10 Ribu Petani Kabupaten Gorontalo Terdaftar BPJS

Kabupaten Gorontalo- Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo menggelar rapat kerja sama operasional sekaligus monitoring dan evaluasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi petani. Hal itu sebagai upaya dalam rangka percepatan kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.

Pemerintah daerah mewajibkan petani yang terdaftar dalam sistem Informasi manajemen penyuluhan pertanian wajib masuk sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan. Terlebih anggota kelompok tani yang memperoleh bantuan dari pemerintah.

“Jumlah kelompok tani di Kabupaten Gorontalo kurang lebih 2.000 orang. Targetnya separuh kelompok tani akan diberikan BPJS ketenagakerjaan,”

Lanjut Rahmat menyebut, Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo bukan saja merencanakan hidup akan tetapi semua menjadi target dan itu salah satunya BPJS ketenagakerjaan. Sehingga rekrutmen anggota BPJS ketenagakerjaan untuk petani terus dipacu.

Sementara itu Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Provinsi Gorontalo Arif Budiman mengatakan, data terkahir perbulan Juli 2023 ada 10.085 petani di Kabupaten Gorontalo sudah terlindungi dengan jaminan sosial ketenagakerjaan atau 17,89 persen.

Lanjut Arif mengatakan, jumlah klaim baik kecelakaan kerja ataupun jaminan kematian yang sudah dibayarkan khusus perlindungan bagi petani sudah 7 klaim yang nilainya Rp325 juta.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi yang dibangun BPJS TK Provinsi Gorontalo dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Nelson mengatakan, di Kabupaten Gorontalo didominasi oleh petani. Merekalah yang banyak berkontribusi membangun ekonomi daerah.

“Tahun ini 50 persen, tahun depan target 100 persen. Sehingga pemerintah tak hanya memikirkan kesejahteraan petani tapi juga demi asuransinya,” tandas Nelson.