Kadis Arpus Hadiri Rakornas Kearsipan

Jakarta- Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional, Evaluasi Hasil Pengawasan Tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Hotel Mercure, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Hari Kearsipan ke-53 tahun tersebut digelar pada tanggal 28 hingga 30 Mei 2024.

Event tahunan yang mengusung tema “Sustainable Archiving For The Best Future” (Sinergitas Kearsipan untuk masa depan yang terbaik) itu dihadiri seluruh perwakilan Kementerian/Lembaga/Pemda serta LKD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

“Rakornas kearsipan ini sangat baik untuk mensukseskan penyelenggaraan kearsipan khususnya di Provinsi Gorontalo," kata Ridwan.  

Ia berharap, dalam rakornas ini bisa memperoleh penguatan-penguatan dari pihak ANRI dan Pemerintah Pusat dalam memotivasi LKD Provinsi maupun Kabupaten/Kota khususnya melalui pengawasan kearsipan.

"Dan terkait hasil pengawasan kearsipan, Pemerintah Provinsi Gorontalo berada pada kategori baik,” sambungnya.

Ridwan menguraikan, sesuai sambutan Plt Kepala ANRI Imam Gunarto, bahwa agenda kearsipan digelar dalam rangka meningkatkan tertib arsip, implementasi digitalisasi arsip, dan memori kolektif yang digenjot melalui instrumen pengawasan kearsipan.

“Target ANRI, tahun ini adalah bagaimana meningkatkan tertib arsip, digitalisasi arsip salah satunya SRIKANDI, serta menambah memori kolektif bangsa, karena hanya dengan itu kearsipan akan lebih baik di masa yang akang datang,” ucap Ridwan.

Selain itu, ANRI juga menekankan, bahwa pengawasan kearsipan harus menjadi alat harmonisasi dan bahan evaluasi. Karena dari hasil eveluasi terdapat tiga Kementerian/Lembaga yang mendapatkan kategori buruk berdasarkan hasil pengawasan kearsipan, sementara untuk lembaga kearsipan daerah (LKD) dalam hal ini Dinas Kearsipan Provinsi, masih ada 4 Provinsi yang belum diawasi, yaitu Provinsi Baru di Papua, serta beberapa LKD Kabupaten/Kota yang belum mencapai target pengawasan tahun ini, padahal target tahun 2024 ini adalah salah satunya bahwa bagaimana agar seluruh kementerian maupun LKD Provinsi/Kabupaten/Kota memiliki kinerja baik, namun belum tercapai, sehingga perlu dikaji apa penyebabnya, karena di tahun 2025 target kearsipan lebih luas lagi yaitu terkait pembangunan big data kearsipan, dan peningkatan layanan kearsipan kepada masyarakat.

"ANRI juga mengumumkan beberapa Kementerian/Lembaga/Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota terbaik sekaligus pemberian penghargaan dan akreditasi kearsipan, di antaranya kepada unit kearsipan Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Politeknik Kesehatan, BPOM, serta Lembaga Kearsipan Universitas Gajah Mada," ungkap Ridwan.

Kegiatan ini turut dihadiri Pj Gubernur Kalimantan Timur, Deputi PMK Bappenas, Dirjen Kementerian PAN-RB, Sekjen Kementerian Kesehatan, staf ahli Kementerian Perindustrian, Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan, Rektor Poltekes, Sekretaris Utama dan Para Deputi ANRI, serta Plt. Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Di akhir acara, forum nasional ini merumuskan beberapa rekomendasi untuk masa depan kearsipan sesuai tema rakornas, di mana Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Ridwan Hemeto juga menjadi salah satu tim perumus.

Tim Redaksi