Antisipasi Kelangkaan, Distan Kabgor Salurkan Pupuk Bersubsidi Sesuai Kebutuhan Petani

Antisipasi Kelangkaan, Distan Kabgor Salurkan Pupuk Bersubsidi Sesuai Kebutuhan Petani
pupuk-subsidi-ilustrasi 

Kabupaten Gorontalo - Harga pupuk bersubsidi pada tahun 2022 mendatang diprediksi tidak akan turun. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menyebut Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi jenis urea, sebelumnya dijual dengan harga Rp 1.800 menjadi Rp 2.250 per kg. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49 Tahun 2021.

Pupuk di Kabupaten Gorontalo berpotensi mengalami kelangkaan, sebab tak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Menyiasati hal itu, dinas pertanian setempat bakal menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan petani.

"Luas lahan maksimum dua hektare," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Sofyan Husin.

Penyaluran pupuk bersubsidi, tambah Soyfan, harus sesuai produksi yang dihasilkan petani. Hal penting yang harus diketahui petani adalah, Pemerintah Pusat berencana mengurangi penyaluran pupuk subsidi jenis urea dan phonska.

"Tahun depan, Pupuk Organik Cair (POC) phonska oca sudah tidak masuk skema pupuk subsidi," tegas Sofyan.

Penulis: Herman Abdullah