Arab Saudi Tetapkan Idulfitri Jatuh pada Senin 2 Mei 2022, Indonesia Kapan?

Arab Saudi Tetapkan Idulfitri Jatuh pada Senin 2 Mei 2022, Indonesia Kapan?
Arab Saudi mengumumkan, Minggu, 1 Mei 2022 akan menjadi hari terakhir Ramadhan. (Saudi Gazette)

Arab Saudi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022. Penetapan ini disampaikan setelah hilal tidak terlihat dalam pengamatan (rukyatul) hilal pada tanggal 29 Ramadan atau Sabtu (30/4) sore.

Pemantauan hilal di Arab Saudi antara lain dilakukan di observatorium Tamir dan observatorium Universitas Majmaah di Hautat Sudair pada Sabtu (30/4). Hasilnya, hilal tak terlihat.

“Kerajaan Arab Saudi, berdasarkan laporan Mahkamah Agung, mengatakan pada hari Sabtu bahwa Minggu (1 Mei) akan menjadi hari terakhir bulan suci Ramadan dan Senin (2 Mei) akan menjadi hari pertama Idulfitri,” tulis Saudi Gazette, Minggu (1/5).

Ketetapan Arab Saudi ini diikuti oleh negara-negara lainnya yang biasa mengikuti Arab Saudi dalam penentuan hari-hari besar agama Islam.

Menurut perhitungan ahli astronomi, sebagian besar negara di dunia akan ber-Idulfitri pada 2 Mei. Mereka yang memulai awal Ramadan tanggal 2 April, maka akan berpuasa selama 30 hari. Sedang yang menetapkan awal Ramadan tanggal 3 April, maka berpuasa selama 29 hari.

Penetapan 1 Syawal di Indonesia Menunggu Sidang Isbat

Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah akan digelar pada pada Minggu, 1 Mei 2022 petang yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama.

Dirjen Bimas Islam kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan sidang isbat akan diawali dengan pengamatan hilal  yang dilakukan di 99 titik lokasi di Indonesia.

Menurut Kamaruddin, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, secara hisab sudah memasuki kriterian baru yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS)

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin di Jakarta, Senin, 25 April 2022.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," kata Kamaruddin menambahkan.

Namun, hasil keputusan sidang isbat akan disampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung oleh TVRI, tegas Kamaruddin.

Sumber: Kumparan.com