BPS Kabupaten Gorontalo Merilis Perkembangan Inflasi dan Kemiskinan

BPS Kabupaten Gorontalo Merilis Perkembangan Inflasi dan Kemiskinan
BPS Kabupaten Gorontalo merilis perkembangan inflasi dan kemiskinan. Kamis, (1-8). Foto: Dok Humas Kominfo.

Kabupaten Gorontalo- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo merilis perkembangan inflasi dan kemiskinan periode Juli 2024. Dalam rilisnya, Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi month to month sebesar 1,15 persen atau deflasi dibandingkan dengan di Desember tahun 2023 yang disebut  year to year (YoY) 1,57 persen.

"Jika dibandingkan dengan Juli 2023, Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi 4,29 persen," ungkap Plt. Kepala BPS Kabupaten Gorontalo Prasaja Arifianto. Kamis, (1-8).

Prasaja menjelaskan, penyebab terjadi deflasi pada bulan Juli ada beberapa komoditas berupa makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,13 persen dan menjadi pemberi andil terbesar.

"Dengan komuditas yang menyumbang deflasi di bulan Juli beberapa di antaranya adalah bawang merah, cabai, tomat dan beras mengalami penurunan," jelasnya.

Pada sektor presentasi kemiskinan di Kabupaten Gorontalo adalah 16,34 persen angka ini menurun 1,5 persen pada tahun sebelumnya.

"Penyebab angka kemiskinan ada beberapa faktor seperti terjadi nilai tukar petani di Provinsi Gorontalo pada triwulan 1 tahun 2024 meningkatkan lebih tinggi," lanjutnya.

Dibandingkan pada tahun triwulan 1 2023. Dari Januari hingga Maret meningkatkanya 8,64 persen.

"Dilihat dari sektor pertanian nilai tukar petani pada tanaman pangan dan holtikultura mengalami peningkatan lebih besar yaitu 15,34 persen dan 15,20 persen dengan adanya penurunan angka kemiskinan," tandas Plt Kepala BPS.

Menanggapi  tingkat Inflasi yang cukup tinggi tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembagunan Kabupaten Gorontalo Romy Darwin Syahrain mengatakan, upaya Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam penanganan inflasi telah bekerja sama dengan berbagai pihak sangat signifikan. Dengan inflasi  berada di angka 4,29 penurunan signifikan dibandingkan di bulan kemarin, maka upaya hal yang menggembirakan bagi kita sekalian

Romy berharap, di akhir tahun 2024 nanti inflasi berada bisa turun di angkat 4, karena meningkatnya inflasi Provinsi Gorontalo salah satu penyumbangnya Kabupaten Gorontalo.

"Tentu ini butuh kerja sama lintas sektor terkait mengendalikan inflasi untuk perekonomian masyarakat dan kesejahteraan petani dan diterima oleh pihak konsumen maupun produsen," imbuhnya.

Romy menambahkan, angka kemiskinan itu berubah dari tahun ke tahun yang merupakan tantangan sehingga antara inflasi dan kemiskinan saling berhubungan untuk menjadi perhatian bersama.

"Dengan adanya inflasi terkendali dan angka kemiskinan semakin menurun. Menandakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Gorontalo," tegasnya.

Tim Redaksi