Daftar Brands Pro Israel yang Diboikot di Indonesia Hingga Luar Negeri

Daftar Brands Pro Israel yang Diboikot di Indonesia Hingga Luar Negeri
Daftar produk Israel yang diboikot gara-gara jadi pendukung Zionis dalam Genosida di Gaza Palestina. Foto Internet

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina. Dalam Fatwa itu, disebutkan haram hukumnya membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel atas Palestina.

MUI mengimbau atau merekomendasikan umat Islam untuk menghindari transaksi dan penggunaan produk pendukung Israel.

Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asroroun Niam Sholeh mengatakan mendukung agresi Israel ke Palestina hukumnya haram. Umat muslim diwajibkan memperjuangkan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel.

“Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram,” kata Prof Niam saat menyampaikan hasil fatwa MUI, dikutip Senin (14/11/).

Dia mengimbau umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafilitasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

Menurut laporan dari kelompok pro-Palestina, terdapat ratusan produk yang diduga berafiliasi dengan Israel. Produk-produk tersebut mencakup berbagai macam merek, mulai dari makanan dan minuman, hingga produk teknologi dan fashion.

Berikut daftar produk yang berafiliasi dengan Israel yang diboikot oleh internasional dan Indonesia:

1. McDonald's dan Burger King

Perusahaan waralaba asal Amerika Serikat ini mendapatkan kecaman setelah McDonald's Israel menyumbangkan makanan gratis untuk tentara Israel. Setelah kabar ini ramai, McD di sejumlah negara memberikan klarifikasi.

Disebutkan bahwa masing-masing McD memiliki kebijakannya sendiri. Seperti McD Kuwait dan McD Malaysia menyebut pihaknya telah memberikan sumbangan dana ke Palestina.

Hal ini juga terjadi pada Burger King yang dikabarkan turut menyumbangkan makanan gratis kepada tentara Israel. Seruan boikot pada Burger King juga terdengar di berbagai negara, termasuk Indonesia.

2. KFC dan Pizza Hut
Selain McDonald's, perusahaan waralaba lainnya, seperti KFC dan Pizza Hut juga menjadi sasaran boikot di berbagai negara karena dianggap pro-Israel. Sasaran boikot pun semakin meluas pada seluruh perusahaan Amerika.

2. Coca-Cola, Pepsi, dan Nestle
Dilansir dari AFP, Parlemen Turki secara tegas memboikot Coca-Cola dan Nestle. Pepsi pun dianggap sebagai produk barat yang pro dengan Israel.

4. Starbucks
Starbucks ramai diberitakan karena menggugat serikat pekerja Starbucks Workers United atas unggahan di media sosial yang berisi konten pro-Palestina. Starbucks lalu dicap sebagai pendukung Israel.

Kemudian Starbucks memberikan klarifikasi bahwa gugatan itu dikarenakan serikat pekerja mencatut nama Starbucks, padahal mereka tidak mewakili Starbucks. Perusahaan waralaba minuman kopi itu juga mengklaim tidak menyumbang uang untuk Israel.

5. SodaStream
SodaStream adalah mesin dan silinder yang dapat diisi kembali. Pengguna pun bisa membuat soda sendiri. Perusahaan ini berbasis di Israel. SodaStream mempunyai sejarah terkait penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.

6. Sabra
Sabra Dipping Company adalah perusahaan patungan yang memproduksi berbagai produk makanan. Sabra dimiliki bersama oleh PepsiCo dan Strauss Group yang mendukung Israel.

Daftar Produk Kecantikan Israel
Seruan boikot menyasar ke segala hal yang berkaitan dengan Israel, termasuk produk kecantikan yang berasal dari Israel.

1. Ahava
Ahava merupakan merek kecantikan yang ditemukan di sejumlah negara. Menurut BSD Movement, perusahaan ini mempunyai situs produksi, pusat kunjungan, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel.

2. Dr. Fischer
Dr Fischer adalah merek kecantikan terkenal di Israel. Produk unggulan mereka adalah menggunakan bahan-bahan alami dan cocok untuk semua jenis kulit.

3. L'Oreal Israel
L'Oreal sebenarnya bukan produk yang berasal dari Israel, namun perusahaan asal Paris itu berafiliasi dengan Israel pada pertengahan 1990-an. L'Oreal mendirikan pabrik di kota Migdal Ha'emek, Israel yang dibangun di atas tanah milik masyarakat Palestina.

4. Saboon
Saboon merupakan brand kecantikan yang dikenal dengan produk perawatan tubuh yang dibuat dari mineral laut mati, ekstrak tumbuhan dan minyak esensial. Produk-produk Saboon pun telah mendunia dan dipakai banyak wanita.

5. Moroccanoil
Produk rambut Moroccanoil banyak dikenal di dunia, misalnya sampo, serum rambut, hingga hair spa. Produk-produk Moroccanoil dapat ditemukan di e-commerce.

Daftar Produk Israel Lainnya yang Diboikot
Selain makanan, minuman, dan produk kecantikan, berikut ini produk lain yang juga diboikot, seperti produk perlengkapan olahraga, teknologi, hingga perusahaan keuangan.

1. PUMA
Berdasarkan BDS Movement, PUMA dianggap mendukung pelanggaran HAM yang dilakukan Israel. Hal ini karena perusahaan perlengkapan olahraga tersebut menjadi sponsor tunggal Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).

2. HP
Perusahaan teknologi Hewlett Packard atau HP disebut telah membantu Israel dalam mengawasi dan membatasi pergerakan warga Palestina melalui sistem ID biometrik.

3. Siemens
Siemens merupakan perusahaan manufaktur industri Eropa untuk bangunan dan sistem energi terdistribusi yang akan menghubungkan jaringan listrik Israel dan Eropa.

4. AXA
Axa adalah perusahaan asuransi multinasional Prancis yang berinvestasi di bank-bank Israel.

5. Google
Yang terakhir adalah raksasa teknologi Google yang juga dianggap pro-Israel. Salah satu buktinya adalah hilangnya Palestina di Google Maps. Google sendiri memiliki banyak produk, termasuk YouTube hingga sistem operasi Android di smartphone.

Itulah tadi telah kita ketahui apa saja produk-produk Israel yang diboikot dunia imbas serangan ke Palestina. Sebagian produk secara terang-terangan mendukung Israel, dan sebagian lagi masih berupa dugaan.