Desa Dulamayo Selatan Jadi Lokasi Pengembangan Pisang Gapi di Kabupaten Gorontalo

Kabupaten Gorontalo – Desa Dulamayo Selatan, di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, menjadi salah satu lokasi pengembangan buah pisang gapi, melalui “upland project”.

Upland project adalah program pertanian di dataran tinggi yang komprehensif. Kementerian Pertanian Indonesia telah mendapatkan “loan agreement” dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB).

Lokasi demplot pisang gapi di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Foto: Dok banthayo

Melalui pengembangan komoditas pisang gapi, masyarakat dapat meningkatkan kapasitas, inovasi dan pendapatan mereka. Proyek upland ini mempunyai beberapa tujuan. Salah satunya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani di daerah dataran tinggi melalui pengembangan infrastruktur lahan dan air, pengembangan sistem agribisnis dan penguatan sistem kelembagaan.

Kemudian membangun sentra pembibitan, dilengkapi dengan prasarana dan sarana budidaya benih moderen, hingga peningkatan kelembagaan petani menjadi mandiri dan memiliki posisi tawar yang lebih baik serta pengembangan pasar untuk komoditas pertanian baik domestik maupun ekspor.

“Allhamdulillah, Kabupaten Gorontalo mendapatkan bantuan dana dari luar negeri sebesar Rp 10 miliar,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljadi D. Mario, saat meninjau lokasi penanaman pisang di Desa Dulamayo Selatan.

Melalui pengembangan komoditas pisang gapi, masyarakat dapat meningkatkan kapasitas, inovasi dan pendapatan petani.

Pengembangan komoditi pisang gapi di dataran tinggi wajib memerhatikan lingkungan. Sistem pertanian yang akan dibangun harus mengutamakan kaidah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan demikian kegiatan upland ini menjadi suatu kegiatan yang sangat menantang dalam melestarikan semua aspek lingkungan.

“ini merupakan awal dari pelaksanaan model pengembangan pertanian terpadu yang terintegrasi, khususnya di daerah dataran tinggi,” sambung dia.

Pengembangan komoditi pisang gapi di dataran tinggi wajib memerhatikan lingkungan. Foto: Dok banthayo

Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo harus dapat mengoptimalkan dengan sebesar-besarnya kesempatan ini untuk memulai era baru model pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan moderen.