Diarpus Gorontalo Gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan Tahun 2024

Diarpus Gorontalo Gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan Tahun 2024
Diarpus Gorontalo gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan Tahun 2024. Kamis (1-8). Foto: Dok Diarpus.

Kota Gorontalo- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo melaksanakan Workshop Akreditasi Perpustakaan Tahun 2024, di Hotel Grand Q Kota Gorontalo. Kamis (1-8). Workshop dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Ridwan Hemeto. Dan dihadiri oleh kepala sekolah dan kepala perpustakaan sekolah SD/MI, SMP/MTs dan SMK/MA perwakilan dari kabupaten dan kota.

Dalam sambutannya Ridwan mengatakan, bahwa kondisi literasi masyarakat di Indonesia saat ini sangat rendah termasuk di Gorontalo, bahkan dilihat dari laporan Unesco literasi yang ada di Indonesia hanya memiliki 0,001 persen atau dari seribu orang hanya 1 orang yang memiliki kemampuan membaca dengan baik. Menurutnya, workshop yang dilaksanakan ini sangat penting dalam meningkatkan literasi masyarakat terutama literasi siswa, sebab salah satu penunjang untuk meningkatkan tingkat literasi siswa adalah layanan perpustakaan sekolah.

“Salah satu masalah utama dalam pelayanan perpustakaan sekolah adalah sering kali tidak adanya penanggung jawab. Karena kadang posisi tersebut hanya diisi oleh guru yang kekurangan jam dalam mata pelajaran, sehingga perpustakaan hanya menjadi pelengkap untuk melengkapi jumlah jam mengajar, hal ini sangat disayangkan karena bagaimanapun perpustakaan sekolah merupakan penunjang peningkatan literasi siswa,” kata Ridwan Hemeto.

Ridwan mengharapkan, agar buku yang diadakan atau yang akan dipajang dalam perpustakaan tidak hanya buku mata pelajaran saja, namun harus ada buku lain seperti buku pengayaan dan referensi lainnya. Ridwan juga meminta pihak pengelola perpustakaan sekolah agar bisa bersama sama dalam meningkatkan literasi siswa.

“Kepala sekolah sengaja diundang agar ada perhatian khusus untuk pengembangan layanan perpustakaan yang ada di sekolah, karena dalam dana BOS yang dikelola sekolah ada 5 persen anggaran yang dikhususkan untuk pengembangan layanan perpustakaan sekolah,” ucap Ridwan.

Workshop yang digelar diharapkan akan melahirkan suatu perubahan di perpustakaan sekolah. Perubahan melalui perpustakaan dapat dilakukan secara signifikan mulai dari akreditasi sesuai standar nasional perpustakaan.

Workshop ini menghadirkan orang pemateridi antaranya, Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas  Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Syahrudin Porindo, Dewan Pengawas Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Provinsi Gorontalo, Ampauleng Zainuddin, Pustakawan Ahli Utama, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Erna Harmain serta Sekretaris Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Gorontalo, Yusron Humonggio.

Tim Redaksi