Diduga Sunat Gaji Karyawan, Perumda Gorut Didemo GAM

Diduga Sunat Gaji Karyawan, Perumda Gorut Didemo GAM
Dirut Perumda Gorontalo Utara, Manto Rahmola saat menghapadi aksi. Senin, (27/02). Foto: Banthayo

Gorontalo Utara - Usai menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Gorontalo Utara, Gerakan Aktifis Milenial (GAM) Provinsi Gorontalo melakukan aksi serupa di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Germas Gorut.

Di tempat ini, massa kembali menyuarakan tuntutan mereka kepada pihak Perumda yang diduga memotong gaji para pegawainya. Selain itu, massa juga mempertanyakan status pegawai Perumda yang hingga kini tidak tercover dalam jaminan kesehatan. Disisi lain, pengunjuk rasa juga menuntuk pihak Perumda agar menaikan gaji karyawan sesuai UMP.

"Bagaimana pemda menuntut pihak swasta menggaji karyawan sesuai UMP, sementara gaji di BUMD saja masih di bawah standar," kata ketua GAM, Amin Suleman. Senin, (27/02).

Direktur Perumda Tirta Germas Gorontalo Utara, Manto Rahmola menampik telah memotong gaji pegawainya. Menurut Manto pemotongan gaji itu dilakukan jika pegawai tak memenuhi target sesuai perjanjian kerja yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

"Aturan ini sudah berlaku sebelum saya menjabat sebagai Direktur Perumda, jelas Manto," pada pengunjuk rasa.

Lanjut Manto bilang, pemotongan gaji itu sebagai sanksi bagi pegawai penagih lapangan yang tak mencapai target.

Reporter: Febri