Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Monitoring 7 KWT UPLAND Project

Kabupaten Gorontalo- Selain melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan fisik, Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo juga melaksanakan Monev sekaligus pembinaan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) pada program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Desa Toyidito, Kecamatan Pulubala dan Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga.

Monev sekaligus pembinaan bagi KWT ini diawali dengan mengunjungi rumah pembibitan dan Demplot di tujuh Kelompok Wanita Tani di dua desa penerima program UPLAND. Monev dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana program Pekarangan Pangan Lestari tahun 2023 yang telah difasilitasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo melalui program The Development of Integrated Farming System in Upland Areas dimanfaatkan oleh kelompok penerima bantuan.

Monev sekaligus pembinaan bagi KWT ini diawali dengan mengunjungi rumah pembibitan dan Demplot di tujuh Kelompok Wanita Tani di dua desa penerima program UPLAND. Foto: Dok banthayo

Dalam arahannya, Deputi Penunjang Program UPLAND Kabupaten Gorontalo Zelvia Angio menyampaikan, bahwa Kelompok Wanita Tani yang mendapat fasilitasi kegiatan P2L wajib memanfaatkan bantuan yang telah diberikan. Hal tersebut sebagai salah satu wujud untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan. Mengubah pekarangan menjadi sehat, Indah dan produktif serta untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.

“Program P2L ini tersebar di tujuh KWT di Toyidito dan Dumalayo Selatan,” ucap Zelvia. Rabu (31/1).

Pekarangan Pangan Lestari yang dikelola oleh kelompok tani penerima bantuan UPLAND Project ini juga bisa menaikkan taraf hidup petani dan meningkatkan perekonomian.

Monev dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana program Pekarangan Pangan Lestari tahun 2023 yang telah difasilitasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo melalui program The Development of Integrated Farming System in Upland Areas. Foto: Dok banthayo

Selain itu, monitoring dan evaluasi kegiatan P2L dilaksanakan untuk mengamati atau mengetahui perkembangan kemajuan dan identifikasi permasalahan yang menjadi kendala selama pelaksanaan program. Adapun jenis sayuran yang ditanam yaitu ada sawi hijau, kacang panjang, cabai, tomat dan terong.

“Bantuan dari pemerintah ini hanya sebagai stimulan, yang pada intinya berjalannya program P2L ini terletak pada semangat para anggota kelompok,” jelasnya Zelvia.

Ia berharap hasil dari P2L, bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan kelompok termasuk keluarga.

Penulis: Burhan Bakari