Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Studi Banding di BPP Lampung

Lampung- Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, melakukan Studi Banding di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung. Studi banding ini sebagai upaya Pemkab Gorontalo untuk mendorong dan mengembangkan pisang gapi sebagai komoditas unggulan berskala ekspor.

Di Balai Pelatihan Pertanian Lampung sejumlah staf Dinas Pertanian  Kabupaten Gorontalo mengikuti pelatihan tentang Standar Operating Procedure-Good Agricultural Practices (SOP-GAP) komoditi pisang gapi.

“Pisang gapi adalah salah satu komoditas prospektif di Kabupaten Gorontalo,” kata Manager District Projeck Implementation Unit (DPIU) Upland Sofyan Husin.

Manager District Projeck Implementation Unit (DPIU) Upland Sofyan Husin. Foto: Dok banthayo

Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI, terus mendongkrak produktivitas para petani. Salah satu yang tengah dimasifkan ialah program The Development Integrated Farming System at Upland Areas (Upland Project). Progran Upland ini, untuk membantu petani dalam mengembangkan pertanian di dataran tinggi (upland areas).

“Fokusnya tentang standar operasional prosedur, praktik pertanian, komoditi pisang gapi dan program sistem pertanian terpadu di daerah dataran tinggi,” sambung Sofyan.

Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI, terus mendongkrak produktivitas para petani. Foto: Dok banthayo

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo mengatakan, area dataran tinggi sangat potensial dijadikan lokasi budi daya dan pengembangan pisang gapi. Pemda Kabupaten Gorontalo telah menetapkan Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga dan Desa Toyidito di Kecamatan Pulubala menjadi lokasi penanaman pisang gapi.

“Dua desa itu akan menjadi proyek percontohan pengembangan pisang gapi di Gorontalo,” ungkap Rahmat Pomalingo.

Di Balai Pelatihan Pertanian Lampung sejumlah staf Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo mengikuti pelatihan tentang Standar Operating Procedure-Good Agricultural Practices (SOP-GAP) komoditi pisang gapi. Foto: Dok banthayo

Lanjut Rahmat, pelatihan yang diikuti stafnya sangat penting dilakukan, sebab dalam menjalankan program harus mengetahui dengan jelas tentang aturan, tata cara pengelolaan dan lain sebagainya. Pelatihan kapasitas bertujuan untuk memberikan penguatan staf pemerintah penerima bantuan dalam menjalankan program sesuai prosedur. Mulai dari proses administrasi hingga pendampingan kepada petani.

“Program bekerja sama dengan dinas pertanian provinsi, perguruan tinggi, dan LSM yang bergerak di bidang pertanian,“ tambah Rahmat.

Pemkab Gorontalo mendapatkan loan agreement dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB).

Kementan RI Dorong Infrastruktur Pertanian di Kabupaten Gorontalo
Oleh banthayo.id

Dana internasional untuk Pengembangan Pertanian atau International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Bank Pembagunan Islam atau Islamic Development Bank (IsDB) dikucurkan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan pertanian di dataran tinggi (upland areas), pungkas Rahmat.