IPB Lakukan Penelitian Potensi Pisang Gapi di Kabupaten Gorontalo

Kabupaten Gorontalo- Pengembangan pisang Gapi yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo menarik perhatian Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan penelitian terkait komoditas tersebut.

Penelitian dilakukan dalam rangka kajian bio-ekonomi untuk hasil pertanian pisang.

“Ini kegiatan Upland bekerja sama dengan Direktorat Pembiayaan Pertanian dalam rangka studi survey dasar (baseline survey) yang dilakukan oleh pihak ketiga dan dibiayai dari hibah IFAD,” kata Kepala Dinas Pertanian Rahmat Pomalingo. Senin, (17/10).

Penelitian dilakukan dalam rangka kajian bio-ekonomi untuk hasil pertanian pisang. Foto: Dok banthayo

Lanjut Rahmat bilang, Focus Group Discussion (FGD) dan Survey yang melibatkan beberapa stakeholder guna menghimpun data sebagai pendukung kajian dan mengembangkan rantai nilai komoditas pisang yang berkelanjutan.

Rahmat juga menyebut, bio-ekonomi adalah sistem yang mengolah sumber daya alami dan terbarukan menjadi bahan makanan manusia maupun pakan ternak, serta bahan bakar industri dan energi yang dianggap tepat untuk menjadi acuan yang diterapkan dalam kajian penentuan rantai nilai yang perlu diprioritaskan.

“Tujuan FGD ini untuk mengetahui peluang pengembangan dan nilai dari komoditas pisang,” sambung Rahmat.

Focus Group Discussion (FGD) dan Survey yang melibatkan beberapa stakeholder guna menghimpun data sebagai pendukung kajian. Foto: Dok banthayo

Selain itu kata Rahmat, FGD ini untuk mengintegrasikan antara program pemerintah, regulasi, permodalan, kehidupan sosial, ekonomi, budaya, sumberdaya, lingkungan, teknologi, dan pasar.

“Focus Group Discussion dilaksanakan untuk menjaring informasi potensi pengembangan pengolahan pisang Gapi,” ucapnya.

Kabupaten Gorontalo merupakan daerah potensial untuk pertanian pisang. Sejak tahun 2021 Pemkab Gorontalo mulai gencar mengembangkan budidaya pisang Gapi dan mengalami peningkatan dengan dilaksanakannya program Upland project, pungkas Rahmat.