7 Hal yang Terjadi Pada Vagina Bila Lama Tidak Berhubungan Seks

Setelah menikah dan punya anak, beberapa wanita mungkin akan cenderung lebih jarang berhubungan seks dengan suami karena berbagai alasan. Mulai dari kesibukan bekerja, capek mengurus anak, hingga tidak bergairah lagi.

Namun, bila terlalu lama tidak berhubungan seks dengan pasangan, ternyata bisa berdampak pada tubuh lho, Moms. Dilansir Healthline, tidak bercinta dalam waktu lama bisa menimbulkan kecemasan, stres, menurunkan sistem kekebalan tubuh, hingga mengurangi ikatan emosional dengan suami.

Sementara dari sisi fisik, ada beberapa hal yang bisa terjadi pada vagina bila berhenti berhubungan seks. Apa saja?

7 Hal yang Mungkin Terjadi pada Vagina Setelah Lama Tak Berhubungan Seks

1. Seks Akan Terasa Menyakitkan

Kembali berhubungan seks dengan suami setelah beberapa waktu tidak melakukannya, ternyata bisa membuat vagina menjadi sakit dan kurang nyaman.

"Ini sebagian besar diakibatkan kurangnya pelumasan dan dalam beberapa kasus karena wanita diliputi kecemasan," jelas Dokter Kandungan Sheryl A. Ross, M.D., dikutip dari Romper.

Bila terasa sakit, pertimbangkan untuk menunda seks atau lakukan lebih banyak foreplay dulu. Dan jika diperlukan bisa menggunakan pelumas.

2. Sulit Mencapai Orgasme

Setelah lama tak berhubungan seks, Anda juga cenderung jadi lebih sulit mencapai orgasme. Menurut Ross, jika seseorang tidak aktif beraktivitas seksual dalam beberapa bulan, maka bisa menimbulkan kecemasan berlebihan sehingga susah mencapai puncak orgasme sekalipun vagina sudah diberi rangsangan. Dan bila masih sulit, tunggulah sampai tubuh lebih siap dan Anda sudah nyaman kembali beraktivitas seks.

3. Dinding Vagina Melemah

Dinding vagina juga berpotensi melemah bila berhenti berhubungan seks.

"Dinding vagina secara alami melemah seiring waktu, terutama setelah wanita melahirkan dan memasuki masa menopause," jelas Ross.

Jadi, bila ingin memperkuat lagi dinding vagina, cobalah memulai lagi frekuensi bercinta yang teratur.

4. Mengalami Vaginismus

Vaginismus adalah gangguan seksual yang terjadi pada wanita dengan terjadinya pengencangan otot-otot di sekitar vagina dengan sendirinya. Bila kondisi ini terjadi, penetrasi akan sulit dilakukan karena Anda akan merasakan vagina terasa sangat sakit.

5. Gejala PMS yang Lebih Sering

Salah satu dampak lainnya adalah Anda akan mengalami gejala pramenstruasi yang lebih sering dan berat. Jadi, jika Anda mengalami gejala PMS yang lebih buruk, ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter.

6. Lebih Sedikit Pelumas Alami di Vagina

Seiring bertambah usia, hormon estrogen yang menyebabkan pelumasan alami di vagina akan terproduksi lebih sedikit. Dan bila pelumas yang dihasilkan sedikit dan mengalami kekeringan vagina, maka saat berhubungan seks pun akan terasa lebih menyakitkan.

Jadi, sebisa mungkin tetap lakukanlah aktivitas seks seperti masturbasi hingga memainkan sex toys untuk membantu vafina tetap terlumasi.

7. Vagina Mungkin Akan Berdarah

Dan terakhir, hal yang mungkin terjadi pada vagina adalah mengeluarkan bercak darah setelah akhirnya kembali berhubungan seks.

"Tidak jarang wanita bisa mengalami pendarahan setelah pertama kali kembali berhubungan seks. Ini bukan alasan untuk panik, tapi jika pendarahan terus berlanjut, maka konsultasikan dengan dokter," tutup Ross.

Sumber: Kumparan.com