Iuran Baznas ASN, Salah Satu Indikator Penilaian Kinerja OPD

Iuran Baznas ASN, Salah Satu Indikator Penilaian Kinerja OPD
Bupati Nelson Pomalingo menyerahkan bantuan ekonomi produktif, bantuan pendidikan dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat kurang mampu yang ada di Kabupaten Gorontalo melalui program Baznas, Kamis (02/02). Foto: Dok Istimewa

Limboto – Peran Baznas saat ini sangat membantu Pemerintah Daerah, maka capaian peningkatan Zakat, baik Zakat Fitrah, Zakat Mal dan Infak Sedekah melalui Baznas menjadi salah satu indikator utama penilaian kami terhadap evaluasi kinerja OPD, karena pendapatan Baznas itu Sebagian besar berasal dari Infak/Iuran dari para ASN.

Dalam waktu dekat ini kami akan melaksanakan evaluasi kinerja OPD, dalam evaluasi nanti saya akan meminta laporan baik secara lisan maupun tertulis capaian iuran Baznas ASN dilingkungan OPD masing-masing. Jika nanti terdapat ada OPD yang iuran Baznas dibawah atau rendah, maka saya akan menunda pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN di OPD tersebut.

Hal ini disampaikan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo saat menyerahkan secara simbolis bantuan ekonomi produktif, bantuan pendidikan dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat kurang mampu yang ada di Kabupaten Gorontalo melalui program Baznas.

Foto bersama dengan para penerima bantuan ekonomi produktif, bantuan pendidikan dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat kurang mampu yang ada di Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Gedung Kasmat Lahay yang juga dihadiri oleh Ketua Baznas Provinsi Gorontalo Bapak Hamka Arbie, S.Ag. M.HI, Ketua Baznas Kabupaten Gorontalo Sukri Moonti, yang mewakili Kepala Kementrian Agama Kabupaten Gorontalo, Kepala OPD dilingkup Pemkab Gorontalo, serta masyarakat penerima bantuan, Kamis (02/02).

Bupati Nelson menyampaikan sebagai pemerintah sangat berbahagia dan bangga, apa lagi dengan kesulitan ekonomi saat ini masyarakat sangat mengharapkan bantuan-bantuan, termasuk bantuan melalui Baznas. Apalagi menurutnya, bantuan untuk di bidang pendidikan, mahasiswa sangat membutuhkan.

Namun Bupati Nelson pun berharap agar Baznas Kabupaten Gorontalo tidak sekedar mengandalkan sumber Infak dari ASN, tetapi bagaimana juga memanfaatkan sumber-sumber lain seperti Infak dari masyarakat yang mampu dan dunia usaha yang ada di Kabupaten Gorontalo, sehingga target Infak 500 Juta setiap Bulan Melalui Baznas Kabupaten Gorontalo ini bisa kita capai bersama, sehingga semakin banyak pula masyarakat kurang mampu yang akan menikmatinya.

Olehnya, Ia berharap Baznas ini menjadi mitra Pemerintah dalam membangun Daerah, maka dengan demikian dalam mewujudkan pembangunan ini menjadi Empat sumber dana, yakni pertama dana Pemerintah, kedua dunia usaha/Investasi, ketiga perbankan dan keempat dana umat yakni melalui Baznas.

“Saya berharap Baznas Kabupaten Gorontalo ini terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan berkolaborasi dengan semua pihak terutama Baznas provinsi karena mereka juga mempunyai dana, kemudian kolaborasi dengan pihak ketiga, masyarakat dari para pengusaha-pengusaha dan yang terakhir dengan pemerintah daerah,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas kabupaten Gorontalo, Sukri Moonti menyampaikan bahwa bantuan ini atas kolaborasi Baznas Kabupaten Gorontalo dengan Baznas Provinsi Gorontalo, dimana jumlah penerima bantuan untuk dibidang ekonomi produktif berjumlah 25 penerima yang diserahkan kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk modal modal usaha.

“Kemudian di bidang pendidikan berjumlah 10 orang mahasiswa dari keluarga kurang mampu, bidang kesehatan ada 245 jiwa masyarakat miskin yang ditanggung iuran BPJS setiap Bulannya, juga untuk di bidang kemanusiaan kami mengalokasikan sebesar 15 hingga 20 juta setiap Bulanya untuk bantuan rehabilitasi masjid,” ungkapnya.