Jalan Pembuka Keterisolasian Wilayah di Dataran Tinggi Gorontalo

Gorontalo- Pemerintah Kabupaten Gorontalo sejak tahun 2021 tengah membangun Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 2.675 meter di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga. Mayoritas penduduk di desa ini bekerja sebagai petani.

Desa yang berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini merupakan wilayah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Beragam tenaman perkebunan seperti cengkih, kayu manis, pala dan buah-buahan lainnya bisa ditemukan di desa ini.

Pada tahun 2023, pembangunan infrastruktur jalan rabat beton di desa ini telah menelan angggaran senilai Rp1.680.000.000. Jalan ini dibangun melalui Program Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu di Daerah Dataran Tinggi melalui Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo. Yang sumber dana pembangunannya berasal dari hibah International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB).

Desa Dulamayo Selatan berada di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (MDPL). Desa ini merupakan wilayah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Foto: Dok Banthayo.com

Sekretaris Desa Dulamayo Selatan, Havid Karim mengatakan, pembangunan Jalan Usaha Tani ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dulamayo dengan meningkatkan akses serta konektivitas antar wilayah sehingga dapat membuka daerah yang terisolasi. Selain itu, pembangunan JUT juga diharapkan dapat mengurangi indeks kemahalan, mengurangi angka kemiskinan, dan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah terpencil.

“Pembangunan infrastruktur jalan ke pelosok desa ini membuka keterisolasian dan sangat bermanfaat untuk peningkatan ekonomi rakyat kecil,” Havid. Senin (1/4).

Havid menambahkan, jalan yang dibangun menghubungkan Desa Dulamayo Selatan dengan desa-desa terpencil lainnya yang membentang luas di dataran tinggi Dulamayo. Dengan adanya pembukaan jalan di wilayah dataran tinggi tersebut, memudahkan masyarakat petani dalam mengangkut hasil pertanian dari desa ke kota.

“Dahulu kami sangat kesulitan dalam mengakut hasil pertanian, lebar jalan  hanya 1 meter dan hanya bisa dilintasi satu sepeda motor dengan satu jalur lintasan. Namun kini, dengan adanya pembangunan jalan usaha tani, mobil sudah bisa sampai ke lahan-lahan pertanian warga sehingga memudahkan petani dalam menjual hasil pertanian,” ungkap Havid.

Jalan yang dibangun menghubungkan Desa Dulamayo Selatan dengan desa-desa terpencil lainnya di wilayah tersebut. Foto: Dok Banthayo.com 

Pembangunan prasarana dan sarana pertanian melalui infrastruktur jalan terus digerakkan secara konsisten oleh pemerintah. Pemerintah melakukan transformasi dan inovasi sektor transportasi serta secara kolektif menggelorakan semangat untuk melaju bersama demi mewujudkan transportasi maju di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Darwan Usman. Menurutnya, inovasi dan pembangunan infrastruktur transportasi dalam wujud modernisasi, tidak hanya akan mendorong Indonesia menjadi negara maju, namun juga berimplikasi kuat bagi pembangunan lingkungan, yang berkelanjutan, keselamatan dan ramah pelayanan transportasi yang meningkat.

“Kami berharap, Kementerian Perhubungan sebagai regulator sektor transportasi dapat bekerja sama, berkolaborasi dan bersinergi secara optimal dengan pemerintah di daerah dalam mewujudkan transformasi maju menghubungkan Indonesia,” ucap Darwan.

Jalan ini dibangun melalui Program Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu di Daerah Dataran Tinggi melalui Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo. Foto: Dok Banthayo.com

Darwan bilang, kerja bersama sangat dibutuhkan dalam pemanfaatan optimal untuk mendorong infrastruktur transportasi yang telah ada dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Perjalanan membangun bangsa ini masih sangat panjang ke depan, kontribusi dan kolaborasi yang kuat masih sangat dibutuhkan. Kontribusi yang besar di sektor transportasi tersebut juga menjadi bagian dari perwujudan nilai-nilai kebangsaan yaitu cinta tanah air dan bangsa serta kerja bersama di semua sektor sosial.

“Transportasi yang andal, efisien dan berdaya saing akan berdampak positif pada mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi suatu Negara,” pungkasnya.

Penulis: Burhan Undu