Kadis Distan Provinsi Gorontalo Tutup Pelatihan Literasi Keuangan UPLAND Project

Kadis Distan Provinsi Gorontalo Tutup Pelatihan Literasi Keuangan UPLAND Project
Kepala Dinas Pertanian Provins Gorontalo, Muljadi D. Mario didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Darwan Usman dan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Rina Tayeb menutup Pelatihan Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Pertanian dan Literasi Keuangan UPLAND Project, di Hotel Grand Whiz, Kota Manado, Sulawesi Utara. Jumat (5-7). Foto: Dok Banthayo.

Manado- Kepala Dinas Pertanian Provins Gorontalo, Muljadi D. Mario didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Darwan Usman dan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Rina Tayeb menutup Pelatihan Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Pertanian dan Literasi Keuangan UPLAND Project, di Hotel Grand Whiz, Kota Manado, Sulawesi Utara. Jumat (5-7).

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Provins Gorontalo, Muljadi D. Mario mengatakan, petani pengelola UPLANF harus bisa memahami pentingnya literasi keuangan sebagai pondasi keamanan kegiatan UPLAND. Literasi kewirausahaan pertanian merupakan pengetahuan dan pemahaman tentang sistem pertanian untuk meningkatkan produktivitas serta pendapatan usaha pertanian. Keterampilan dan pengetahuan memungkinkan seorang individu untuk membuat keputusan dan efektif dengan semua sumber daya keuangan mereka

“Kemampuan mengelola keuangan sangat penting, agar hidup bisa lebih sejahtera di masa yang akan dating,” kata Mario.

Mario bilang, kemampuan untuk memahami kondisi keuangan serta konsep-konsep keuangan dan untuk merubah pengetahuan secara tepat penting untuk diketahui dan diterapkan. Didukung Sumber Daya Manusia (SDM) serta keahlian untuk mengelola sumber daya keuangan yang baik.

“Literasi keuangan penting bagi petan untuk memudahlan akses layanan keuangan, kredit petani, asuransi, khususnya asuransi pertanian,” sambungnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, pengetahuan tentang prosedur dan syarat layanan keuangan memungkinkan petani untuk lebih mudah mendapatkan modal atau asuransi yang sesuai dengan kebutuhan usaha mereka. Akses itu penting untuk investasi dalam perluasan usaha, pembelian input pertanian seperti benih dan pupuk berkualitas, atau teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas.

“Literasi keuangan memberikan dasar bagi petani untuk melakukan perencanaan keuangan dan penganggaran yang efektif,” tegasnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Darwan Usman menjelaskan, bahwa penganggaran yang baik membantu dalam mengantisipasi kebutuhan finansial dan menghindari kekurangan likuiditas yang bisa menghambat operasional usaha. Dengan pemahaman keuangan yang baik, petani lebih berani dan mampu untuk berinvestasi dalam inovasi dan teknologi pertanian. Investasi ini bisa berupa pembelian mesin-mesin modern, sistem irigasi efisien, atau varietas benih unggul yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha.

“Literasi keuangan membantu petani dalam menghitung return on investment (ROI). Dari inovasi tersebut, memastikan bahwa investasi dilakukan secara bijaksana, jelas Darwan.

Darwan berharap, pelatihan yang diikuti para kelopok tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Dulamayo Selatan dan Desa Toyidito, bisa membantu pengelolaan keuangan dalam memberikan pemahaman tentang mengelola keuangan dan peluang untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.

“Dengan kata lain, literasi keuangan dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu yang perlu ditingkatkan oleh petani UPLAND apabila mau mimiliki passive income yang melebihi aktive income,” pungkasnya.

Penulis: Burhan Bakari