Pelatihan Media Bagi Petani Upland Batch 2 Resmi Ditutup

Pelatihan Media Bagi Petani Upland Batch 2 Resmi Ditutup
Peserta pelatihan perwakilan 13 kabupaten penerima Program Upland. Selasa (5/9). Foto: Dok istimewa

Jogyakarta- Pelatihan Media Bagi Petani Upland Batch 2 yang digelar oleh Kementerian Pertanian RI resmi ditutup. Pelatihan yang digelar selama empat hari di The Phoenix Hotel Jogyakarta ditutup langsung Konsultan Media dan Publikasi Project Manajement Unit (PMU) Upland Project, Annalia Bahar. Selasa (5/9).

Dalam sambutannya Annalia mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) RI rencananya akan kembali menggelar pelatihan serupa di akhir tahun 2023 ini.

"Untuk kegiatan pelatihan media sendiri, masih ada dua batch lagi di tahun ini," ucap Anna.

Anna berharap, para peserta perwakilan 13 kabupaten yang telah mengikuti pelatihan pada sesi kali ini bisa berlanjut di sesi ke tiga dan ke empat.

"Harapan terbaik kami, peserta pelatihan media batch 2 ini bisa ikut kembali di sesi-sesi berikutnya. Yakni di batch 3 dan batch 4. Agar apa yang didapatkan dalam pelatihan bisa maksimal," sambungnya.

Anna bilang, Kementan dan pihak pendonor yaitu International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB) telah melakukan kunjungan ke beberapa kabupaten penerima Program The Development of Integrated Farming System at Upland Area (Upland Project).

"Kunjungan itu merupakan bagian dari evaluasi projek ini. Makanya, publikasi dan media menjadi tolok ukur sejauh mana publikasi selama ini terhadap program-program yang sudah berjalan," tegasnya.

Konsultan Media dan Publikasi Project Manajement Unit (PMU) Upland Project, Annalia Bahar (paling tengah) bersama tim media Upland Kabupaten Gorontalo.

Deputi Penunjang Upland Project Kabupaten Gorontalo, Zelvia Angio mengatakan, selama mengikuti pelatihan itu, banyak ilmu dan pembelajaran yang mereka dapatkan. Terutama dalam mengelola media sosial sebagai media promosi produk-produk pertanian. Terlebih pisang gapi yang menjadi komoditas unggulan Upland.

"Kami dilatih bagaimana cata menulis artikel, mengelola media sosial, belajar tentang search engine optimization (SEO), videografi dan fotografi, digital marketing hingga public speaking," ungkapnya.

Zelvia menambahkan, ilmu yang didapat dalam pelatihan itu akan diterapkan dan diimplementasikan kepada kelompok-kelompok tani penerima program Upland.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kementan, IFAD dan IsDB, berkat program ini banyak pengetahuan yang kami dapatkan," pungkasnya.

Tim Redaksi