KOPEK Akan Bangkitkan Produksi Minyak Goreng Kelapa

KOPEK Akan Bangkitkan Produksi Minyak Goreng Kelapa
Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) menggelar pertemuan di Jakarta belum lama ini. Jumat, (15/4). Foto: Dok istimewa

Jakarta - Kelangkaan minyak goreng di pasaran hingga kini masih sulit diatasi pemerintah. Melihat kondisi itu, Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) menggelar pertemuan di Jakarta belum lama ini.

Ketua Umum Kopek, Nelson Pomalingo, mengemukakan tekadnya untuk meningkatkan produksi minyak kelapa di tengah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng sawit.

"Kami akan bangkitkan kembali produksi minyak goreng dari kelapa,” ungkap Nelson saat menghadiri pembentukan Konsorsium Kelapa Indonesia (KKI) di Jakarta.

Tingginya harga jual minyak goreng di pasaran harus menjadi perhatian bersama. Pemerintah harus bisa merangsang dan menggalakan kembali produksi minyak kelapa lokal. Sebab buah kelapa tak hanya bisa dijadikan bahan dasar pembuatan minyak kelapa saja, namun berbagai jenis produk turunan dari kelapa juga bisa mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

“Ada sekitar enam juta petani di Indonesia,” tambah Nelson.

Pembentukan Konsorsium Kelapa Genjot Produksi Migor

Suasana rapat Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek). Jumat, (15/4). Foto: Dok istimewa 

Di tengah krisis energi, pangan dan Covid-19 yang masih melanda Indonesia, Nelson mengajak industri kelapa dan pemerintah di semua daerah untuk bersatu merintis pembentukan Konsorsium Kelapa Indonesia (KKI).

Pembentukan Konsorsium Kelapa Indonesia saat ini telah masuk tahap pembentukan tim kerja. Tim itu bertugas memaparkan hasil kajian yang akan dituangkan dalam naskah akademik dan peraturan presiden dalam rangka percepatan pembentukan badan pengelola anggaran perkebunan kelapa yang berkelanjutan. Hal itu akan menjadi landasan hukum Kopek membentuk Konsorsium Kelapa Indonesia.

“Kopek akan mengembalikan kejayaan kelapa di nusantara,” sambung Nelson

Nelson berharap, tanaman kelapa menjadi komoditas unggul sehingga mampu memulihkan ekonomi bangsa.

“Pada momentum hari kelapa sedunia, krisis ekonomi harus kita selesaikan,” pungkas Nelson.