Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi Gorut Dirujuk ke RS MM Dunda

Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Polisi Gorut Dirujuk ke RS MM Dunda
SM alias Syahrudin, korban dugaan penganiayaan oleh oknum polisi pada kasus judi sabung ayam di Gorontalo Utara (Gorut), kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto. Senin (10/7). Foto: Dok istimewa

Kabupaten Gorontalo- SM alias Syahrudin, korban dugaan penganiayaan oleh oknum polisi pada kasus judi sabung ayam di Gorontalo Utara (Gorut), kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto. Setelah mendapat rujukan dari RSUD Zainal Umar Sidiki (ZUS).

Syahrudin sempat menjalani perawatan di RSUD ZUS sejak Rabu 5 Juli 2023. Kemudian mendapat rujukan ke RSUD MM Dunda pada Minggu malam kemarin.

Penasihat Hukum Syahrudin, Nurmawi Mukmin menjelaskan, korban dirujuk ke Rumah Sakit MM Dunda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait sakit yang ia keluhkan.

“Syahrudin akan menjalani Computerized Tomography Scan atau CT scan, untuk mengetahui kondisi penyakit yang dialami pasien,” kata Nurmawi, Senin (10/7).

Lanjut Nurmawi menjelaskan, selain mengeluhkan sakit di bagian dada, kliennya juga mengalami trauma psikolois, pasca peristiwa yang menimpanya.

“Dia (korban) trauma, sehingga ingin ditemani dan dijaga terus.,” jelasnya.

Nurmawi juga menguraikan, kronologi yang dialami klienya pada saat diambil keterangan di ruangan Kasat Reskrim Polres Gorontalo Utara terkait keterlibatan Syahrudin dalam kasus judi sabung ayam. Syahrudin diperiksa selama dua jam

“Ada bekas tonjokan di bagian dada, cambukan di punggung dan luka lebam di paha kiri,” urainya.

Ia menerangkan bahwa pemeriksaan kepada Syahrudin dilakukan selama dua jam. Kebetulan, kata Nurmawi, saat itu dia yang menemukan Syahrudin yang telah dipindahkan dari ruangan kasat, di satu ruangan yang gelap dan sudah terkunci.

“Saya gedor-gedor pintu saya sampaikan saya ingin bertemu pak Nani (Syahrudin) salah satu anggota bilang mau diperiksa dulu pada saat itu kita tahu bahwa korban ini telah mengalami penganiayaan,” jelasnya.

Terkait dengan dugaan penganiayaan itu, kami telah melaporkannya ke Polda Gorontalo, pungkasnya.

Penulis: FL