Kostum Adat Nusantara Meriahkan Hari Anak Nasional ke-39 Tahun

Kostum Adat Nusantara Meriahkan Hari Anak Nasional ke-39 Tahun
Kostum Adat Nusantara Meriahkan Hari Anak Nasional ke-39 Tahun. Rabu (26/7). Foto: Dok istimewa

Kabupaten Gorontalo- Pengurus PAUD Kabupaten Gorontalo memperingati Hari Anak Nasional ke-39 Tahun dengan penuh keceriaan dan melibatkan ribuan anak-anak usia dini.

Peringatan HAN k3-39 tahun tingkat Kabupaten Gorontalo kali ini diawali dengan devilei kemudian dilanjutkan dengan kegiatan menggambar, bernyanyi, menari dan atraksi menarik lainnya.

Menariknya, ribuan anak-anak ini mengenakan pakaian adat nusantara. Juga berpakaian ala profesi lainnya, seperti polisi, tentara dan beragam kustom dari berbagai profesi mereka kenakan.

Bukan hanya anak-anak saja. Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama Bunda PAUD Kabupaten Gorontalo Fory Armin Naway pun terlihat mengenakan pakaian adat dari salah satu daerah di nusantara.

Seakan tak mau ketinggalan, para ketua-ketua PKK kecamatan, desa hingga kelurahan yang juga sebagai Bunda PAUD di 19 kecamatan turut berbaur dan memakai pakaian adat.

Bunda PAUD Kabupaten Gorontalo, Fory Armin Naway mengatakan, kegiatan ini dipersembahkan untuk memberikan semangat, kegembiraan dan keceriaan kepada seluruh anak-anak.

“Mari kita hormati, lindungi, kita berikan perlindungan, kesejahteraan, paling utama adalah kita berikan kenyamanan  kepada anak-anak baik di rumah maupun di sekolah,”kata Fory Naway.

Jadi, tambah Fory, perlindungan kepada anak termasuk intervensi pendidikan kepada anak dimulai dari rumah sampai di luar rumah. Dari masih kecil hingga dewasa.

“Hari ini, hari mereka bahagia, sebagai orang tua harus memberikan ruang untuk mereka sebagai tempat berdiskusi, curhat dan sebagainya,”ujar Fory.

Bunda baca Kabupaten Gorontalo itu menambahkan, anak-anak butuh perlindungan, butuh diayomi, butuh kasih sayang dan paling utama kenyamanan.

“Anak-anak harus mendapatkan fasilitas yang mereka inginkan sesuai potensinya. Harus diberi ruang dan dipenuhi orang tua dan guru di sekolah,”jelas Fory.

Guru Besar UNG itu berharap, orang tua, guru bahkan pemerintah, agar meningkatkan kepedulian terhadap anak termasuk pembelajaran di sekolah yang harus sesuai kebutuhan mata pelajaran itu sendiri.

“Semoga kebersamaan kita semua tetap terpatri dalam sanubari yang lembut. Insyaallah PKK  dan bunda PAUD bersinergi dalam  program peduli kepada masyarakat Gorontalo, Khususnya Masyarakat Kabupaten Gorontalo yang gemilang menuju masyarakat madani,” tandasnya.