Mengenal Makam Keramat Jubalo Blongkod di Gorontalo Utara

Mengenal Makam Keramat Jubalo Blongkod di Gorontalo Utara
Makam Jubalo Blongkod berada di Desa Monggupo, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Lokasi makam Jubalo Blongkod juga dikenal dengan sebutan Gunung Keramat. Foto: Dok banthayo/Rahmat Ali

Gorontalo Utara - Makam Jubalo Blongkod, seorang bangsawan dari Kerajaan Atinggola, berada di Desa Monggupo, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Makam itu dipercaya keramat oleh masyarakat.

Menurut masyarakat, makam Jubalo Blongkod sudah ada sejak abad ke-17. Hingga kini makamnya selalu didatangi peziarah.

"Biasanya pada peringatan hari-hari besar Islam," ungkap Enal (36 tahun), warga setempat.

Makam Jubalo Blongkod adalah bukti peninggalan sejarah Kerajaan Atinggola yang ada di Desa Monggupo. Dalam bahasa setempat lokasi makam Jubalo juga disebut buidoditi (bukit kecil). Pada 1975 masyarakat Atinggola menamakannya Gunung Keramat. Foto: Dok banthayo/Rahmat Ali

Bentuk makam sudah direnovasi warga. Dibuatkan beton dan diberi atap. Dahulu makam itu hanya memiliki bebatuan yang menjulang di atasnya.

Bate atau pemangku adat di Kecamatan Atinggola, Hartono Pulumoduyo, menceritakan dahulu berdiri Kerajaan Atinggola. Kerajaan itu dipimpin oleh Raja Gobel Blongkod dikenal juga Raja Blongkod.

"Sebelum masuk penjajahan di Gorontalo, sudah ada kerajaan-kerajaan kecil yang membentuk satu pemerintahan. Disebut "Limo Lo Pohalaa" atau lima kerajaan dalam satu pemerintahan," jelas Hartono.

Menurut sejarah, Jubalo Blongkod merupakan seorang bangsawan dari Kerajaan Atinggola. Jubalo Blongkod adalah seorang putri dari Raja Gobel Blongkod, ia pernah memimpin kerajaan Atinggola. Foto: Dok banthayo/Rahmat Ali

Menurutnya, Jubalo adalah cicit dari Raja Gobel Blongkod yang makamnya berada di Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Warga percaya makam Jubalo Blongkod mempunyai hubungan erat dengan makam Raja Gobel Blongkod. Pasalnya, secara geografis letak Kecamatan Atinggola dan Kecamatan Tapa sangat berdekatan, hanya dipisahkan pegunungan.

Lanjutnya, Jubalo Blongkod adalah anak dari Pangeran Gobel dan Oliggina, perempuan suku Minahasa yang masuk Islam sebelum dinikahi Pangeran Gobel, cucu dari Raja Gobel Blongkod.

Masyarakat Atinggola menamakannya buidoditi (bukit kecil) dan sebagian lagi menamakannya buidonowarliyang artinya gunung yang terjadi secara tiba-tiba/sendirinya. Foto: Dok banthayo/Rahmat Ali

Sebelum wafat, Jubalo Blongkod berpesan kepada ahli waris untuk dimakamkan di tempat yang ia isyaratkan, dengan melemparkan sebelah kulit pinang di satu tempat. Lokasi itu yang sekarang menjadi kuburannya.

"Kebetulan waktu itu hujan deras. Namun tempat yang dimaksud Jubalo tidak tergenang air. Sehingga ahli waris memakamkannya di tempat itu," jelasnya.

Misteri Makam Raja Blongkod di Bone Bolango
Bone Bolango - Makam Raja Blongkod atau Bulonggodu terletak di Desa Dunggala, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Makam itu berada di hamparan tanah tegalan yang ditanami jagung oleh warga sekitar. Bagi pendatang baru yang ingin melihat makam tersebut, akan sulit menemukan lokasi tanp…

Bate Hartono juga menerangkan, Atinggola adalah kerajaan tertua yang ada di pesisir Gorontalo bagian utara. Pada 1612, ibu kota kerajaan berada di wilayah hulu Sungai Andagile, di Desa Buata, Kecamatan Atinggola.

"Saat itu wilayah kekuasaan Raja Atinggola masuk di Desa Monggupo, Bintana, Pinontoyonga dan Buata. Sementara Desa Kotajin yang menjadi pusat kecamatan saat ini, ditambah Desa Imana dan Oluhuta, masuk dalam kekuasaan Raja Kaidipang yang dipimpin oleh Raja Korompot. Pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara," tuturnya.

Kisah Makam Keramat Syekh Ali bin Abubakar Al-Hasani di Gorontalo
Banthayo - Gorontalo menyimpan banyak situs sejarah Islam yang sering dikunjungi warga. Salah satunya Makam Raja Ilato Ju Panggola yang berada di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Menurut catatan sejarah, Ju Panggola memiliki nama asli Syekh Ali bin Abubakar Al-Hasani. Dari pusat…

Hartono menambahkan cerita mistis dari makam Jubalo Blongkod, yakni kuburan itu seperti hidup. Kesimpulan itu ia yakini lantaran kian hari, tanah di makam itu makin tinggi. Namun belum ada warga yang bisa membuktikan secara rasional mengapa tanah di kuburan itu makin bertambah tinggi dan sedikit bergeser.

"Dahulu setahu saya, saat masih kecil kuburan itu agak rendah. Tetapi entah kenapa, sekarang sudah bertambah tinggi menjadi seperti bukit dan makam itu berada di atasnya," pungkas Hartono.

Sumber: Banthayo.id partner resmi kumparan.