Merlan S Uloli Seriusi Konflik di Perumda Tirta Bolango

Bone Bolango- Pelaksan tugas (Plt) Bupati Bone Bolango, Merlan S Uloli menanggapi persoalan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bolango Ahmad Bahri, yang diduga  melakukan banyak masalah yang ada di Perumda.

Tindakan Direktur Tirta Bolango ini menimbulkan konflik di internal perusahaan, hingga memicu demo mahasiswa dan masyarakat beberapa waktu lalu.

Dalam aksinya, mahasiswa dan masyarakat meminta Bupati Bone Bolango tidak tinggal diam menghadapi persoalan yang ada di Perumda Tirta Bolango. Masa juga meminta Pemkab Bonbol mengaudit dan memberhentikan Ahmad Bahri dari Direktur Perumda Tirta Bolango.

“Belum selesai persoalan direktur lama, timbul lagi persoalan-persoalan baru,” ucap Merlan. Senin (27/11).

Merlan mengatakan, ia menerima aduan karyawan Perumda Titra Bolango tentang berbagai persoalan di  perusahaan tersebut. Banyak karyawan dinonaktifkan oleh Direktur Perumda Tirta Bolango.

"Karyawan yang melapor kepada saya. Laporan itu sudah saya tindaklanjuti melalui Dewan Pengawas Perumda Tirta Bolango untuk melakukan pemeriksaan," ungkap Merlan.

Lanjutnya, saat ini Inspektorat telah melakukan audit di internal Perumda Tirta Bolango. Hasil dari audit itu akan menjadi dasar pemerintah daerah untuk mengambil keputusan.

"Saya mohon kepada mahasiswa dan masyarakat memberikan saya waktu untuk menyelesaikan masalah ini," tegas Merlan.

Merlan menyampaikan kepada mahasiswa dan masyarakat, agar memberikan kepercayaan kepada pemerintah daerah untuk mengusut tuntas konflik yang ada.

“Tidak usah ragukan saya. Mohon maaf, Saya tidak takut. Tidak ada yang saya takut, kalau saya benar. Saya minta, sabar, karena dalam mengambil keputusan kita harus paham dan berdasarkan aturan,” tutup Merlan.

Penulis: Zumar
Editor: Burhan Bakari