Minim Pengerjaan, Kades Hutadaa Soroti Proyek Peningkatan Jalan SP Tenggela

Minim Pengerjaan, Kades Hutadaa Soroti Proyek Peningkatan Jalan SP Tenggela
Ruas jalan SP 3 Tuladenggi dan SP Tenggela Batas Kota, Jumat (25/2), foto Herman Abdullah

Kabupaten Gorontalo - Proyek peningkatan jalan SP 3 Tuladenggi dan SP Tenggela batas kota mendapatan sorotan dari Kepala Desa Hutadaa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Wowiling Habibullah.

"Jangankan masyarakat, saya sendiri selaku kepala desa merasa jangan sampai kontraktornya telah lari," ungkap Wowiling, Jumat (25/2).

Seharusnya kata Wowiling Habibullah, jangan meninggalkan bekas seperti ini di masyarakat. Wowiling mencontohkan, di ruas jalan batas kota itu hingga kini minim progres.

"Ruas jalan Tuladenggi batas kota itu sama sekali tidak ada informasinya. Baik kepada pemerintah desa maupun masyarakat, tentang apa yang menjadi kendalanya," kata Wowiling.

Lanjutnya, kendala seperti ini yang kemudian dapat dikomunikasikan paling tidak kepada pemerintah desa setempat. Agar ketika timbul pertanyaan dari masyarakat, pemerintah desa mampu menjabarkan.

"Sudah beberapa masyarakat yang datang bertanya. Nah ini yang saya khawatirkan. Sehingga perlu ada komunikasi dengan pihak pekerja," jelas Wowiling Habibullah.

Sementara itu, Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gorontalo, Romy Sahrain, mengatakan bahwa paket proyek itu merupakan tahun jamak. Sehingga pengerjaannya itu panjang.

"Sekarang kita beri surat peringatan, sudah diundang penyedia dan lain-lain, agar bisa diketahui apa penyebab keterlambatan," kata Romy.

Dalam progres pengerjaannya bisa jadi misalkan ini tidak akan bertambah, maka ada kemungkinan kepada mereka yang mengerjakan proyek ini akan diputuskan kontraknya.

"Sebetulnya prinsip kita tidak ingin putus memutus kontrak. Tapi tujuan kita itu memotivasi para pekerja atau kontraktor agar bisa menyelesaikan pekerjaannya," sambungnya.

Diketahui progres peningkatan jalan SP 3 Tuladenggi dan SP Tenggela batas kota ini termasuk dalam daftar 10 paket proyek yang dikunjungi oleh tim Kejaksaan Tinggi Gorontalo, dengan nilai kontrak Rp 17.161.000.000, namun sayangnya Plt Kadis PUPR Romy Sahrain tidak mengetahui perkembangan kunjungan dari tim tersebut.

"Kemarin baru beberapa yang dikunjungi. Khusus untuk SP 3 Tuladenggi dan SP Tenggela batas kota itu kalau saya tidak keliru, proyek itu tidak sempat dikunjungi. Nanti tanya ke PPK," tandas Romy Sahrain.

Penulis: Herman Abdullah