Nelson Hadiri Muzakarah Ulama Tauhid Shufi Ke-10 di Padang

Padang- Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, menghadiri Muzakarah Ulama Tauhid Sufi ke-10 se-Indonesia Timur yang digelar di Padang.  Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) dengan Pemerintah Kota Padang.

Sebagai Ketua Dewan Penasihat MPTT-I Indonesia Timur, Nelson menyampaikan harapannya agar kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, baik secara spiritual maupun sosial.

"Muzakarah ini diharapkan mampu mempererat silaturahmi dan memperkuat komitmen kita dalam menjalankan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat," ungkapnya, Selasa (17-09).

Nelson menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menambahkan, kehadirannya dalam acara ini sebagai perwakilan dari Indonesia Timur, khususnya dalam perannya sebagai Ketua Dewan Penasihat MPTT-I Indonesia Timur.

Di samping itu, Nelson mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah lama menjalin kerja sama dengan Kota Padang di berbagai sektor. Kerja sama ini meliputi bidang pertanian, khususnya jagung dan perkebunan, serta kerja sama dalam hal adat dan budaya.

"Pemkab Gorontalo dan Kota Padang memiliki kesamaan dalam adat dan budaya, yang menjadi landasan kuat untuk membangun hubungan yang lebih baik," jelas Nelson.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo pernah melakukan studi banding ke Kota Padang dalam rangka mempelajari kesamaan budaya antara masyarakat Minangkabau dan Gorontalo. Kunjungan pemangku adat Gorontalo ke Sumatera Barat ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang adat dan kebudayaan.

"Kesamaan falsafah adat antara Gorontalo dan Minangkabau, yakni 'adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah,' menjadikan ajaran Islam sebagai landasan utama dalam kehidupan masyarakat," tambah Nelson.

Menurutnya, filosofi ini menjadi pedoman penting dalam tata pola perilaku masyarakat di kedua daerah, yang menunjukkan betapa kuatnya pengaruh ajaran Islam dalam budaya Minangkabau dan Gorontalo.

Tim Redaksi