Pegawai PDAM Kabupaten Gorontalo Dimutasi Setelah Tanyakan THR

Pegawai PDAM Kabupaten Gorontalo Dimutasi Setelah Tanyakan THR
Kantor PDAM Kabupaten Gorontalo. Sabtu (12/8). Foto: Dok banthayo

Kabupaten Gorontalo- Sukrin Ismail, seorang operator yang bertugas di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Biyonga, dimutasi Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo, Rivo Hiola.

Dirinya dimutasi hanya karena mempertanyakan tunjangan hari raya (THR). Yang hingga kini belum dibayarkan oleh pihak PDAM. Sukrin kemudian memuat ceritanya di media sosial.

"Saya hanya bertanya soal THR itu kepada direktur kapan bisa dibayarkan. Tiba-tiba beberapa hari kemudian saya dimutasi, " kata Sukrin. Sabtu (12/8).

Sukrin mengaku, bahwa sebelum dimutasi dirinya lebih dulu mempertanyakan soal THR kepada Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tempat dirinya bekerja tersebut.

Sukrin mengatakan, saat itu dirinya menanyakan kapan sisa THR yang 50 persen itu dibayarkan, jika memang ada THR, seharusnya perusahaan mengemukakan supaya dia dan teman-temannya tidak berharap.

“Saya terima jika dimutasi, tapi bayarkan dulu THR. Karena saya masih mempunyai hak di sini,” ujarnya.

Lanjut Sukrin menyebut, dalam aturan, perusahaan swasta termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) wajib membayar hak pekerja sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah. Tunjangan hari raya (THR) wajib dibayarkan kepada pekerja, Apabila perusahaan tidak membayar atau telat membayarkan THR, maka perusahaan tersebut bisa dilaporkan. Hingga kini belum satu pun karyawan yang menerima THR. Direktur sering mencari alasan saat ditanya perihal THR.

"Alasan Direktur PDAM uang itu masih digunakan untuk biaya listrik dan operasional lainnya," tegas Sukrin.

Sementara itu, pada Jumat (11/8) sekitar pukul 11 siang, wartawan Banthayo.com mendatangi Kantor PDAM setempat untuk melakukan konfirmasi. Namun, Direktur PDAM Rivo Hiola tidak berada di tempat.

“Direktur lagi keluar, kata pria petugas keamanan PDAM,”

Sekitar Pukul 14.00 WITA wartawan pun kembali bertandang ke Kantor PDAM dengan tujuan yang sama, namun lagi-lagi belum membuah hasil. Dari keterangan seorang perempuan muda pegawai PDAM, mengatakan bahwa Direktur belum bisa ditemui dengan alasan sakit.

“Direktur lagi sakit,” kata pegawai tersebut.

Penulis: Zumar Wahab

Editor: Burhan Bakari