Pengungsi Korban Banjir Butuh Selimut dan Popok

Pengungsi Korban Banjir Butuh Selimut dan Popok
Korban banjir luapan Danau Limboto di tempat pengungsian. Minggu (14-7). Foto: Dok Banthayo.

Kabupaten Gorontalo- Banjir di Kabupaten Gorontalo masih merendam sejumlah titik di dua kecamatan. Warga yang mengungsi mengaku membutuhkan selimut hingga popok bayi. Lokasi pengungsian warga korban banjir tersebar di sejumlah titik di Kecamatan Talaga Jaya dan Kecamatan Tilango.

Salah satu pengungsi, Sri Rahayu Thaib mengaku kebutuhan makanan di posko sudah terpenuhi. Namun untuk kebutuhan anak-anak, alat mandi hingga selimut masih kurang.

"Kalau makanan Alhamdulillah terpenuhi, tapi ada kebutuhan alat mandi, kesehatan minyak kayu putih dan minyak telon anak-anak termasuk selimut dan popok," kata, Yayu saat dikonfirmasi, Minggu (14-7).

Menurutnya distribusi makanan sudah merata kepada semua pengungsi. Ia juga bersyukur mendapat tempat pengungsian karena sampai saat ini rumahnya masih terendam banjir.

"Makanan itu pembagian Alhamdulillah ada. Yang penting juga pasca seperti alat pembersih," jelasnya.

Koordinator Relawan Desa Ilotidea, Sofyan Ishak juga mengaku, bantuan seperti popok, pembalut hingga perlengkapan mandi sangat dibutuhkan para korban banjir di desanya.

"Perlengkapan anak gadis gadis, pembalut, popok bayi, termasuk kebutuhan sabun-sabun," ujar Sofyan.

Selain itu, lanjut Sofyan, pengungsi juga butuh selimut mengingat kondisi cuaca yang sangat dingin saat malam hari.

"Ini di pengungsian, selimut juga, alat-alat pembersih pasca banjir sangat dibutuhkan," paparnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, 4 kecamatan yang masih terendam banjir yakni Kecamatan Talaga Jaya, Kecamatan Tilango, Kecamatan Telaga Biru, dan Kecamatan Batudaa.

Hingga saat ini, dilaporkan masih ada ribuan jiwa yang tetap mengungsi di titik pengungsian yang tersebar di setiap kecamatan.

Asisten III Setda Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan pemantauan lokasi titik banjir. BPBD juga masih terus mengumpulkan data terkini jumlah masyarakat yang mengungsi.

"Kita juga terus siap mengevakuasi warga dengan perahu dan melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian," pungkas Haris.

Penulis: Burhan Bakari