Penjagub Gorontalo Beri Pesan Mendalam saat Lantik 26 Kepsek SMA/SMK

Kota Gorontalo - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer secara resmi melantik 26 Kepala Sekolah (Kepsek) SMA dan SMK di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (03/02). Usai pelantikan Hamka menyampaikan sejumlah pesan mendalam untuk kepala sekolah dan guru guru yang sempat hadir.

26 orang kepala sekolah yang dilantik terdiri dari 14 kepala SMK dan 12 kepala SMA. Dari jumlah itu, sembilan orang mendapatkan promosi yang sebelumnya adalah guru dan 17 orang lainnya bertukar tempat

Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor : 821.4/BKD/SK/1/126/2023 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala SMA dan SMK di Lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Saya atas nama pribadi dan selaku Penjabat Gubernur mengucapkan selamat atas penugasan baru bagi bapak-ibu sebagai kepala SMA dan SMK. Amanah ini senantiasa harus disyukuri  dan kita jalankan sebaik mungkin,” ujar Hamka saat pelantikan.

Penjagub Gorontalo Hamka Hendra Noer didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo saat menyerahkan SK pelantikan Kepala Sekolah.

Hamka menegaskan ada banyak yang harus diubah dari kebiasaan birokrasi di lingkup pendidikan saat ini.

“Pertama jangan ada kekerasan. Anak didik ketika salah jangan dipukul. Zaman dulu masih ada yang seperti ini, saya pernah salah sampai disekolah dipukul di kaki, di tangan, tapi sekarang ini jangan ada kekerasan lagi di dunia pendidikan. Tolong jangan,”ujar Hamka

Kedua, Hamka berpesan ia tidak ingin mendengar ada penyelewengan hingga KKN terhadap pengelolaan Dana BOS di sekolah-sekolah. Guru – guru dan kepala sekolah harus dapat menjadi teladan bagi tenaga pendidikan dan kependidikan di sekolah. Hindari pelanggaran etika, suap, gratifikasi hingga pungli selama di sekolah.

“Kemudian soal integritas dan moralitas jangan saling menyerang pribadi. Jangan sampai hubungan dengan anak didik baik, tetapi sesama tenaga pengajar malah tidak akur. Apalagi sampai berkelahi didepan murid. Ini pak Kadis kalau ada guru guru yang seperti ini lapor ke saya, saya langsung pindahkan,” tegasnya

Terkahir Staf Ahli Kemenpora ini meminta agar guru-guru untuk mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar. Menurutnya, ada banyak program digitalisasi pendidikan, platform- platform teknologi gratis untuk guru dan kepala sekolah yang telah dibuat oleh kementerian, sehingga guru dan para kepala sekolah tinggal memanfaatkannya.

Klik link berikut untuk melihat nama – nama yang dilantik.

https://drive.google.com/drive/folders/12c9BUNDgPFGHvZjmOpS0E20rFvILeeBI