Penjagub Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Cukup Hingga Ramadan

Kota Gorontalo - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer didampingi sejumlah pimpinan OPD dan perwakilan Forkopimda melakukan inspeksi di sejumlah distributor, toko dan pasar, Selasa, (14/02). Pemantauan ini dalam rangka memastikan ketersediaan stok pangan jelang bulan suci Ramadan.

Hasil pemantauan menunjukkan stok bahan pokok cukup hingga Ramadan. Stok minyak goreng misalnya ada di angka 360 ton atau cukup untuk delapan hari. Belum termasuk dengan yang sudah dipesan sejumlah distributor sekitar 10 ribu ton.

“Secara keseluruhan memang semuanya bisa menutupi kebutuhan masyarakat yang ada sekarang. Tadi kita hasil dialog dengan pedagang, mudah-mudahan insya Allah sampai masuk ramadhan stok bahan pokok itu masih bisa terkontrol dan semua mencukupi,” kata Hamka

Hamka memberi penjelasan terkait naiknya harga minyak goreng yang sempat menembus angka Rp21 ribu. Menurutnya itu harga dua pekan lalu dan sekarang sudah kembali normal sekitar Rp16.000 hingga Rp17.000 per liter.

“Kita pemerintah berharap harga harga tidak naik, nanti kita kontrol terus. Karena di pasar itu memang agak berat karena disitu ada ketersediaan dan permintaan. Bisa kita lakukan adalah ikhtiar, mengontrol di bulog di distributor dan paling penting adalah operasi pasar seperti ini”.

“Harapan kami pemerintah, pedagang di pasar jangan terlalu menaikan harga, eceran tertinggilah. Harus ada patokan. Oleh sebab itu, Bulog nanti akan kita terus dorong agar bisa mengendalikan probilisasi,” tandasnya.

Selain Gudang Bulog, pemantauan dilakukan di PT Cipta Langgeng Mitra Sukses, PT Awet Sarana Sukses, dan Pasar Sentral Kota Gorontalo. Hamka berharap distributor dan pedagang besar bisa menjaga stabilitas harga selama Ramadan dan Idulfitri.

Terkait minyak goreng, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer memastikan harga minyak goreng yang dijual di pasar sudah kembali normal.

Diketahui tiga pekan lalu harga minyak goreng di Gorontalo sempat naik diharga Rp21.000 per liter. Harga itu berangsur turun seiring dengan stok dan pasokan minyak goreng yang terisi di gudang gudang distributor.

“Sekarang kenaikan tidak terlalu signifikan, seperti harga minyak goreng di distributor itu Rp14.000 setelah kita tinjau hari ini di pasar paling tinggi itu Rp15.000. Artinya, hanya beda 1.000 itu masih bisa ditoleransi,”ujar Hamka

Terkait ketersediaan stok, menurutnya Pemprov Gorontalo juga telah melakukan pengecekan secara berkala terkait ketersediaan stok minyak goreng ini. Meskipun, sempat mengalami kekosongan stok beberapa waktu lalu, dalam waktu dekat akan tiba stok baru untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat Gorontalo.

“Insya Allah dari jatah yang ada ini, bisa menutupi sampai bulan puasa bahkan lebaran. Nanti bersama – sama dengan Komperindag, BI dan Polda, kita akan pantau terus rantai distribusi minyak goreng ini,” tegasnya

Data dari Diskumperindag Provinsi Gorontalo per hari ini stok minyak goreng di angka 360 ton. Jumlah itu cukup hingga delapan hari kedepan. Sejumlah distributor juga sudah melakukan pemesanan minyak goreng sekitar 10 ribu ton untuk beberapa bulan ke depan.