Petani di Gorut Keluhkan Saluran Irigasi yang Rusak

Gorontalo Utara- Saluran irigasi menjadi unsur vital di bidang pertanian. Namun, di Desa Bulalo Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara saluran irigasi rusak pada lantainya sehingga membuat air merembes. Hal itu dikeluhkan para petani. Mereka berharap pihak terkait melakukan perbaikan saluran irigasi tersebut.

Iyon (bukan nama sebenarnya) salah satu petani desa itu mengatakan, kondisi saluran irigasi memang sudah ada kerusakan. Padahal saluran irigasi tersebut menjadi sumber air utama untuk pengairan puluhan hectare area persawahan di desa itu.

“Kerusakan irigasi ini harus segera diperhatikan oleh dinas terkait. Jika dibiarkan berlarut- larut, akan semakin parah,” paparnya. Minggu, (19/3).

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Gorontalo Utara Abdul Hamid Tanaiyo mengatakan, proyek pembangunan irigasi itu merupakan program yang dilaksanakan pada tahun 2022. Dan di tahun 2023 ini pihaknya masih memiliki anggaran perawatan dan perbaikan.

Terkait keluhan petani tersebut Dinas  PUPR Gorut telah menindaklanjuti dengan turun ke lapangan, dan berhasil menemukan bukti kerusakan yang terjadi.

“Kami sudah menghubungi penyedia untuk meminta mereka memperbaiki kerusakan yang dikeluhkan warga,”ucapnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Gorontalo Utara Abdul Hamid Tanaiyo. Foto: Dok istimewa

Abdul menguraikan, selain persoalan irigasi, masyarakat juga mengeluhkan kerusakan jalan rabat beton yang diakibatkan tingginya aktiftas kendaraan proyek pengangkut material yang lalu lalang.

“Penyedia sudah berjanji untuk memperbaiki kerusakan jalan rabat itu, namun hingga ini belum ada realisasi,”urainya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Gorut, Windriaty Lasena membenarkan adanya persoalan itu. Pihaknya juga telah mengundang CV Rizki Anugerah sebagai perusahaan penyedia untuk dimintai keterangan tentang masalah yang terjadi.

Dari keterangan penyedia kepada PPK, penyebab lantai irigasi yang tergerus itu disebakan pembukaan pintu air yang diduga dilakukan oleh petani tanpa sengaja. Sehingga mengakibatkan lantai irigasi yang belum kering tergerus.

“Kami dari dinas tetap mengingikan pekerjaan sesuai spek yang ada pada kontrak, Jadi penyedia wajib memperbaiki,” tegas Windri.

Dari hasil kesepakatan, penyedia akan memperbaiki pekerjaan lantai irigasi yang rusak mulai pekan depan. tutupnya

Penulis: (FL)