Polda Gorontalo Kirim 39 Anggota Dalam Pendidikan SIP 2024
Polda Gorontalo- 39 personel Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo dinyatakan lulus dalam Sidang Akhir Kelulusan Seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-53 tahun 2024.
Hal ini disampaikan pada pelaksanaan sidang yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Simson Zet Ringu yang didampingi Irwasda Polda Gorontalo, serta diikuti oleh para peserta seleksi SIP tahun 2024, di Aula Bhayangkari Polri Gorontalo, Kamis (28/3).
kegiatan ini merupakan komitmen Polri dalam mewujudkan proses seleksi pendidikan pengembangan Polri yang Betah (Bersih, Transparan, akuntabel dan Humanis).
Wakapolda Gorontalo dalam arahannya mengatakan, sebagaimana diketahui bersama bahwa perkembangan zaman menuntut Polri sebagai sebuah organisasi melakukan perubahan ataupun penyesuaian guna menghindari munculnya permasalahan.
“Dinamika lingkungan strategis yang berubah sangat cepat tentunya akan membawa dampak terhadap semakin kompleksnya permasalahan di lingkungan internal maupun eksternal. Dalam hal ini tentunya perlu diantisipasi melalui pembenahan manajemen sumber daya manusia Polri,” terangnya.
Dijelaskan Wakapolda, Kapolri telah membuat kebijakan melalui program Presisi, di mana dalam salah satu misinya yaitu mewujudkan pemberdayaan sumber daya manusia Polri yang profesional dan kompoten.
“Menindaklanjuti hal tersebut, maka SSDM Polri melakukan pembenahan dan penguatan khususnya dalam seleksi pendidikan pengemban Polri. Salah satu adalah seleksi pendidikan pengembangan, yakni seleksi SIP tahun ajaran 2024,” ujar Simson.
Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan sidang kelulusan tingkat panitia daerah seleksi SIP panitia daerah Gorontalo tahun 2024 ini merupakan salah satu wujud dari bentuk komitmen seleksi pendidikan yang semakin baik.
Dalam pelaksanaan seleksi SIP tahun 2024, para peserta telah melewati tahap seleksi, berupa pemeriksaan administrasi, tes pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan 13 komponen, tes Kesemaptaan jasmani, tes psikologi, tes pengetahuan kepolisian, dan tes kemampuan komputer.
“Proses seleksi pendidikan pengembangan Polri yang dilakukan saat ini sudah mengalami metamorfosis yang semakin baik, di mana SSDM Polri telah melakukan pembenahan sistem seleksi dengan mempedomani prinsip BETAH,” pungkasnya.
Tim Redaksi
