Puluhan Massa Demo Desak Direktur Perumda Tirta Bolango Diberhentikan

Kabupaten Bone Bolango- Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa dan Rakyat Bersatu melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Perusaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Bolango.

Unjuk rasa dilakukan untuk meminta Direktur Perumda Tirta Bolango Ahmad Bahri mundur dari jabatannya. Karena diduga telah menyalahgunakan uang perusahaan.

Sejumlah masa aksi berkumpul  di depan kantor Perumda Tirta Bolango, Kelurahan Tumbihe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Kamis (23/11).

“Direktur Perumda Tirta Bolango Ahmad Bahri, kelakuannya seperti Firaun” kata orator massa aksi, Lion Paneo.

Ia menyampaikan, telah terjadi sejumlah kejanggalan-kejanggalan di perusahaan Perumda Tirta Bolango. Lion juga menyampaikan kasus yang menyeret nama eks Direktur Perumda Tirta Bolango Yusar Laya yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi.

Menurutnya, pergantian direktur baru di Perumda Tirta Bolango tidak memperlihatkan perkembangan yang baik.

" hal itu telah merugikan perusahaan, karyawan, termasuk masyarakat," ungkap Lion

Selanjutnya massa aksi bergerak ke kantor BRI Unit Kabila, Kelurahan Oluhuta, Kecamatan Kabila. Di situ mahasiswa menuntut perbedaan data angsuran karyawan Perumda Tirta Bolango dengan data milik perusahaan tersebut.

Setibanya di BRI, Pimpinan BRI Unit Kabila tidak berada di tempat, mereka tetap menyampaikan tuntutan di depan kantor BRI Unit Kabila.

Kemudian, massa aksi menggelar lagi aksi demo di depan kantor Bupati Bone Bolango dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Di hadapan penjabat bupati, mereka meminta segera menurunkan tim Inspektorat untuk melakukan audit di internal Perumda Tirta Bolango.

Demo mahasiswa berakhir di depan kantor DPRD Bone Bolango. tiba di DPRD, mereka mempertanyakan fungsi pengawasan legislatif atas berbagai persoalan dan kebijakan yang menyeret nama Ahmad Bahri.

Berikut 11 tuntutan Aliansi Pemuda Mahasiswa dan Rakyat Bersatu:

1. Meminta kejelasan uang kas masuk dan pengeluaran Perumda Tirta Bolango.
2. Meminta Direktur Perumda Tirta Bolango tentang kejelasan hutang piutang dan peruntukan yang tidak jelas.
3. Meminta kejelasan pengambilan uang muka THR 2024 sebesar Rp 30 juta.
4. Meminta kejelasan proyek pemasangan jaringan pipa di kampus UNG yang menggunakan pinjaman.
5. Hutang perusahaan Perumda Tirta Bolango yang semakin banyak.
6. Karyawan yang di skorsing tidak sesuai SOP.
7. Meminta kejelasan potongan gaji karyawan untuk pinjaman di BRI, tapi tidak dibayarkan pada bulan Maret dan April 2023.
8. Meminta Bupati Bone Bolango untuk mengnonaktifkan Direktur Perumda Tirta Bolango.
9. Meminta BRI Unit Kabila terlait data pinjaman karyawan.
10. Meminta Kejaksaan Negeri Bone Bolango untuk dapat memeriksa Direktur Perumda Tirta Bolango.
11. Meminta DPRD mengeluarkan rekomendasi pemberhentian Direktur Perumda Tirta Bolango yang diduga bermasalah.

Penulis: Zumar