Roni Sampir: SKKN Harus Memiliki Kader Tangguh dan Militan

Roni Sampir: SKKN Harus Memiliki Kader Tangguh dan Militan
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir. saat membuka SKKN ke-2. Kamis, (24/3). Foto: Dok istimewa

Kabupaten Gorontalo - Sekolah Kader Korpri Nasional (SKKN) angkatan ke-2 digelar di gedung DPRD Kabupaten Gorontalo, Rabu (24/3). SKKN dibuka langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir.

Roni Sampir menyebut, dalam sejarahnya organisasi yang bernama KORPS PMII PUTRI yang disingkat KOPRI mengalami proses yang panjang dan dinamis. Lahirnya Kopri berawal dari keinginan kaum perempuan untuk memiliki ruang sendiri dalam beraktivitas, sehingga mereka dapat bebas mengeluarkan pendapat. Diawal berdirinya, Kopri banyak mengadopsi dan melakukan kerja sama dengan Muslimat, serta beberapa organisasi perempuan lain yang sudah lebih dahulu ada saat itu, seperti kongres wanita Indonesia.

"Sejarah itu menjadi refleksi PMII untuk terus maju," ucap Roni Sampir.

Kata Roni, peradaban di muka bumi ini juga terus berkembang baik dilihat dari perkembangan teknologi, infrastruktur dan kebudayaan juga terus berkembamg sesuai dengan tuntutan zaman, contohnya dari sisi infrastruktur dan industri yang semakin melesat dari 1.0 hingga saat ini memasuki 4.0 tentunya ini harus menjadi bahan refleksi maupun sebagai bentuk renungan untuk bersama selaku kader PMII yang terus berfikir maju.

Roni bilang, sebagai kader harus selalu memiliki paradigma yang menyesuaikan keadaan dan kondisi yang ada, tanpa melupakan nilai-nilai budaya leluhur.

"Seperti jargon kita ‘mempertahankan budaya lama yang baik, dan mengambil budaya yang lebih baik’," tegas Roni.

Lanjut dia, KOPRI PMII harus mampu membina kader maupun anggota dari tingkat rayon, komisariat dan cabang. Kader wajib mendapatkan pembinaan, baik tentang penguatan keimanan, pengetahuan keagamaan sehingga mampu mencetak kader yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat.

"SKKN ini semoga melahirkan kader- kader putri yang unggul dan militan,” pungkas Roni.