Semarakkan Ramadhan, Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo Berbagi Takjil Gratis

Semarakkan Ramadhan, Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo Berbagi Takjil Gratis
Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo berbagi takjil gratis di kawasan Tugu Ketupat Yosonegoro. Sabtu (23/3). Foto: Dok Khairunnisa Ayuba. 

Kabupaten Gorontalo- Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), IAIN Sultan Amai Gorontalo berbagi takjil gratis kepada para pengguna jalan di kawasan Simpang Empat Tugu Ketupat, Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Aksi bagi-bagi takjil ini dalam menyemarakan Bulan Ramadhan sebagai sarana untuk mempererat persatuan dan kekompakan. Tugu ketupat menjadi lokasi pembagian takjil karena merupakan lokasi strategis untuk berbagi takjil.

Berdasarkan pantauan di lapangan, jumlah takjil yang dibagikan sebanyak 100 kotak.

Syahril salah seorang mahasiswa mengatakan, aksi berbagi takjil ini merupakan agenda yang dilaksanakan sekali pada Bulan Ramadhan yang bertujuan untuk menjaga silaturahmi agar tetap terjalin.

“Pada Bulan Ramadhan ini enaknya berbagi takjil agar silaturahmi tetap terjalin dan sekalian juga kita bisa beramal lewat berbagi. Meskipun yang berpartisipasi hanya beberapa orang, kegiatan ini akan tetap kami laksanakan karena ini sudah merupakan agenda yang dilaksanakan sekali pada Bulan Ramadhan," ujarnya.

Senada dengan Syahril, Dwi mahasiswa lainnya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini selain untuk memperoleh keberkahan dan pahala, kami juga bertujuan untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan juga bisa memberikan motivasi kepada teman-teman yang lain untuk melakukan hal yang sama.

Ia menambahkan anggaran yang digunakan dalam pembagian takjil ini merupakan dana yang didapatkan dari partisipasi bersama teman sekelas dengan jumlah 28 orang.

“Harapan saya untuk kegiatan ini, semoga ada angkatan lain, atau jurusan lain mengikuti jejak kami dalam hal berbagi di Bulan Ramadhan. Karena dengan memberi makan kepada orang berpuasa pahalanya berlipat ganda apalagi dilakukan dengan ikhlas,” pungkasnya.

Penulis: Khairunnisa Ayuba – Febri Latif

Editor: Burhan Bakari