Sensasi Bermalam di Kebun Durian

Gorontalo Utara - Menghabiskan libur akhir pekan dengan berburu durian di tengah malam di perkebunan durian di Desa Sigaso, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, memiliki sensasi tersendiri dibanding menikmati buah durian yang dibeli di toko atau pasar buah.

Untuk menuju perkebunan durian di malam hari, warga harus menyeberangi anak sungai dan harus menggunakan alat penerangan agar tidak tersesat.

Yang menarik di perkebunan durian di Desa Sigaso ini, para pemilik durian sengaja mendirikan pondok sebagai tempat mereka menanti durian jatuh pada malam hari.

Sambil menunggu durian jatuh, warga asik bercengkerama dengan sesama petani atau pengunjung yang sengaja datang di malam hari.

Pengunjung tidak hanya bisa mencicip durian, tapi juga bisa menginap di pondok yang didirikan di kebun sambil menunggu durian yang jatuh. Menanti buah durian perlu kewaspadaan, karena bisa jatuh di tubuh atau kepala.

Alfian Gobel, salah seorang pemilik durian mengatakan, musim durian kali terbilang banyak. Dalam semalam ia bisa mengumpulkan puluhan durian dari kebun miliknya.

Durian yang berhasil dikumpulkan selain disantap di lokasi, juga dijual kepada warga setempat atau pengunjung.

“Harga durian di kebun ini dijual bervariatif, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000 tergantung ukuran dan besar buahnya,” kata Alfian.

Dalam semalam para petani durian di desa ini mampu meraup untung hingga jutaan rupiah. Musim durian di Atinggola sudah dimulai sejak akhir tahun 2021 dan diperkirakan akan berakhir di bulan Februari 2022.