Tak Kunjung Selesai, Warga Desa Huidu Keluhkan Pekerjaan Jalan

Kabupaten Gorontalo - Warga Desa Huidu, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo mengeluhkan proses pekerjaan jalan yang ada di wilayah itu.

Menurut warga, pekerjaan jalan ini terbengkalai, karena sampai saat ini belum diaspal. Maka jalan berdebu dan menganggu warga sekitar.

Menurut Rosmin Ndui, warga Dusun III, Desa Huidu itu, kalau pekerjaan ini tidak akan berlanjut yang ada warga di desa itu akan terserang penyakit.

"Warga di sini sudah pada batuk. Itu karena sering menghirup debu dari jalan. Setiap hari kita terus begini pak," jelas Rosmin saat di wawancarai, Jumat (14/01).

Keluhan yang sama juga disampaikan Yanti Daud warga Dusun III. Yanti yang merupakan penjual gorengan di wilayah itu. Ia merasa kesusahan dengan adanya debu yang terus menerus ada di sekelilingnya. Akibatnya, dagangannya tidak akan laku.

"Hari-hari saya semprot dengan air jalanan pak. Biar tidak banyak debu dan dengan begitu dagangannya bisa laku," kata Yanti Daud.

Kepala Desa Huidu, Muhtar Mohune, turut menyesalkan pekerjaan yang tak kunjung selesai.

"Kita saat ini dipacu oleh pemerintah pusat sampai daerah untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19, maka kalau tidak cepat ditugaskan pekerjaan jalan ini jelas kami akan menderita penyakit ISPA karena debu," kata Muhtar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Romy Sahrain saat dikonfirmasi menyatakan bahwa jalan yang menjadi keluhan warga sudah siap diaspal. Tinggal menunggu saja.

"Yang akan melakukan pengaspalan itu adalah mereka yang sudah ada AMP, sementara melakukan upaya untuk membangun negosiasi dengan yang mungkin bisa melakukan pengaspalan itu," kata Romy.

Romy juga mengatakan bahwa proses penyiraman nanti akan dibicarakan dengan pihak penyedia. Karena perlu perlu mobil khusus.

"Kalau memang ada hujan kan sebetulnya tidak perlu lagi penyiraman, tapi ini kan hujan belum turun. Kalau memang hal itu harus kita cari solusi, itu yang akan kita bicarakan dulu dengan penyedia," jawab Romy Sahrain.

Penulis: Herman Abdullah