Tiba di Boalemo, Menpora Disambut Adat Mopotilolo

Kabupaten Boalemo – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, disambut adat Mopotilolo di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Senin (23/01/2023). Mopotilolo merupakan upacara adat untuk menyambut pejabat negara yang baru pertama kalinya menginjakkan kaki di Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota.

Upacara Mopotilolo dilaksanakan oleh para pemangku adat U Duluwo Limo Lo Pohalaa (dewan adat dari lima negeri adat Gorontalo). Penyambutan diiringi tabuhan genderang adat dan tarian Longgo atau tarian perang Gorontalo.

Setibanya di rumah jabatan Bupati Boalemo,  prosesi Mopotilolo dimulai dengan penyerahan persembahan adat berupa minuman dan makanan tradisional. Prosesi dilanjutkan dengan pengucapan petuah adat dan diakhiri dengan pembacaan doa untuk memohon keselamatan dan kesehatan kepada Menpora bersama rombongan selama berada di Boalemo.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali didampingi Penjagub Hamka Hendra Noer, silaturahim dengan Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) Kabupaten Boalemo bertempat di Pendopo Kantor Bupati.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Boalemo, Menpora Zainudin Amali menghadiri kegiatan silaturahmi dengan pengurus dan anggota Ikatan Organisasi Guru Olahraga Nasional (Igornas) Provinsi Gorontalo dan Boalemo. Selanjutnya, Menpora yang turut didampingi oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, berkunjung ke SMK Negeri 1 Tilamuta dalam rangka temu atlet berprestasi.

Menpora; Guru Olahraga Jangan Minder

Menpora Amali menjelaskan, pembentukan IGORNAS di seluruh daerah sebagai upaya untuk meningkatkan harkat, martabat serta kepercayaan diri guru olahraga seluruh Indonesia. Selama ini kata dia, guru olahraga cendrung dimarjinalkan jika dibandingkan dengan guru mata pelajaran lain.

“Biasanya guru olahraga itu tidak seperti guru mata pelajaran lain. Tidak menjadi guru yang utama. Mohon maaf, ada di pinggir pinggir. Sekarang, satu satunya guru mata pelajaran yang ada organisasinya di tingkat nasional adalah guru olahraga. Bahkan sekretariatnya ada di kantor Kemenpora,” kata Zainuddin disambut tepuk tangan peserta.

Menteri kelahiran Gorontalo itu ingin guru olahraga setara dengan guru mata pelajaran lain. Guru olahraga punya peran penting untuk pembentukan sumber daya manusia yang tangguh, sehat jasmani rohani dan mampu bersaing dengan negara lain.

“Dulu guru olahraga sangat sulit jadi kepala sekolah. Sekarang, saya dapat laporan sudah banyak guru olahraga jadi kepala sekolah. Jadi sekarang guru olahraga tidak boleh lagi merasa minder, tidak boleh merasa termajinalkan,” tegasnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Hamka menyambut baik kehadiran Zainuddin Amali di Gorontalo. Amali bahkan disambut adat Gorontalo karena baru pertama kali menginjakkan kaki di Boalemo sebagai pejabat negara.

“Saya ingat Pak Menteri sempat datang ke Gorontalo tanggal 23 Januari 2000. Waktu itu saya masih Asisten Deputi (di Kemenpora). Hari ini Pak Menteri datang lagi di tanggal yang sama 23 Januari 2023,” sambut Hamka yang juga menjabat Staf Ahli Menpora Bidang Budaya Sportivitas.

Penjagub berharap guru guru olahraga bisa berkontribusi untuk meningkatkan prestasi siswa siswi di Gorontalo. Hamka menilai sudah ada beberapa cabang yang konsisten meraih prestasi seperti sepaktakraw dan taekwondo.

Menpora Zainudin Amali (berdiri), menyaksikan laga persahabatan antara PS Boalemo melawan Persidago Gorontalo di Stadion Gelora Pemuda, Kabupaten Boalemo.

Pada sore harinya Menteri kelahiran Gorontalo ini meresmikan pemanfaatan Stadion Gelora Pemuda Boalemo. Usai peresmian, Menpora bersama Penjagub Gorontalo menyaksikan pertandingan sepak bola persahabatan antara PS Boalemo melawan Persidago Gorontalo.

Sebelum menyaksikan laga, Menpora didampingi Sekjen PSSI Yunus Nusi meresmikan renovasi stadion Gelora Pemuda di Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo. Turut hadir Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, Penjabat Bupati Boalemo Hendriwan, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wali Kota Gorontalo Marten Taha.

Pada laga tersebut tuan rumah PS Boalemo dipaksa takluk dari Persidago dengan skor 1-2. Menpora Amali sempat turun ke lapangan untuk menyalami pemain usai pertandingan.

“Kita dulu punya sejarah yang baik, ada Persigo dan Persidago. Saya berharap ini dikembangkan lagi. Talenta di Gorontalo menurut saya tidaklah kurang. Bahkan banyak pemain yang bermain di klub luar Gorontalo,” kata putra daerah itu saat diwawancarai wartawan.

Terkait dengan fasilitas olahraga di Gorontalo, Amali menyebut perlu perhatian pemerintah daerah. Menurutnya, fasilitas olahraga sejalan dengan prestasi para atlet.

“Kalau standar FIFA tentu ini belum standar. Tapi untuk liga 3 sudah bisa. Ini tentu saja butuh perhatian pemerintah daerah karena fasilitas olahraga itu sejalan dengan prestasi atlet,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Penjagub Hamka merasa senang daerahnya dikunjungi Menpora. Ia menilai sebagai dukungan pemerintah pusat untuk perkembangan olahraga khususnya sepak bola Gorontalo.

“Kalau pak menteri langsung yang datang maka saya kira ini bisa menjadi stimulan untuk peningkatan prestasi di daerah,” kata Hamka.

Ke depan Hamka berharap ada tim dari Gorontalo yang bisa menembus Liga 2. Pada kesempatan itu Menpora memberikan bola untuk kedua kesebelasan yang bertanding, masing-masing sebanyak 25 buah.