Tim Ahli Ungkap Temuan di Pengerjaan Proyek Peningkatan Ruas Jalan Pone-Stain Cs

Tim Ahli Ungkap Temuan di Pengerjaan Proyek Peningkatan Ruas Jalan Pone-Stain Cs
Tim Ahli Fakultas Teknik Universitas Gorontalo, Alex Olii yang diajak Kejaksaan tinggi dalam pemeriksaan proyek peningkatan jalan Pone-Stain CS, Jumat (18/2), Foto Herman Abdullah

Kabupaten Gorontalo - Tim ahli dari Fakultas Teknik, Universitas Gorontalo, Alex Olii, mengungkap temuannya usai melakukan pemeriksaan di proyek peningkatan ruas Jalan Pone-Stain CS.

"Intinya ada beberapa temuan kami. Sehingga kami meminta terhadap semua material di lapangan harus dilakukan pengujian," ucap Alex Olii kepada semua pekerja dan konsultan proyek usai melakukan pemeriksaan bersama Kejaksaan Tinggi Gorontalo.

Alex Olii juga menerangkan bahwa masih banyak yang tidak memahami itu, apa lagi konsultan dan kontraktor proyek. Padahal kata Alex, itu sudah sangat jelas dalam setiap kontrak.

"Ini salah satu fungsi saya. Yaitu memberikan penerangan. Pengujian itu penting. Tidak boleh tidak diuji," kata Alex Olii.

Progres ruas jalan itu masih terdapat beberapa yang perlu diperbaiki. Terutama pada pengukuran kadar lumpurnya yang maksimumnya lima persen.

"Temuan kami beton bagus. Kemudian batu, walau terlihat bagus tapi tetap harus diperiksa dan pasir juga, harus kita lihat apakah masuk dalam spesifikasi yang batas kadar lumpurnya maksimum tadi," jelas Alex Olii.

Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, Ansor Napu mengatakan apa yang menjadi masukan dari hasil evaluasi itu sangat membantu mereka di dalam pencegahan pengerjaan proyek.

Apalagi kata Ansor, terkait dengan material yang digunakan. Dengan begitu pihaknya akan melakukan apa yang menjadi masukan dari tim ahli.

"Memang kami punya laboratorium sendiri. Tapi biar objektif hasilnya, maka kita harus menggunakan yang dari luar," jelasnya.

Dari progres pengerjaan ruas jalan itu, yang sebelumnya hanya 10.5 persen, kini bertambah menjadi 16.7 persen. Proyek itu didanai pakai uang pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dananya sebesar Rp 9,2 miliar.

Penulis: Herman Abdullah