Tim PPSU Readsi Provinsi Gorontalo Gelar Knowledge Sharing Meeting

Kota Gorontalo- Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Knowledge Sharing Meeting Program Readsi tahun 2023 di Hotel Grand Q Kota Gorontalo. Kamis (31/8).

Kegiatan itu dibuka Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljadi Mario dan diikuti tim Provincial Programme Support Unit (PPSU), para kelompok tani, perwakilan tiga  kabupaten penerima Program Readsi, antara lain, Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Pohuwato.

“Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READSI) merupakan program yang bertujuan menurunkan tingkat kemiskinan petani melalui kegiatan pemberdayaan dan pemanfaatan sumberdaya pedesaan yang meliputi pembangunan pertanian, perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat,” kata Muljadi.

Tujuan umum kegiatan Knowledge Sharing Meeting, untuk saling bertukar pengalaman di antara pengelola Program Readsi provinsi dan penerima manfaat dari masing-masing kabupaten secara keseluruhan tentang lesson learn dan best practices pelaksanaan Program Readsi di tingkat provinsi.

“Setiap perwakilan daerah, memaparkan program kegiatan yang telah dilakukan,”sambungnya.

Lanjutnya Muljadi mengatakan, Dinas Pertanian terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan penyelenggaraan kegiatan Knowledge Sharing Meeting sesuai dengan rencana. Hal itu untuk mengantisipasi serta menindaklanjuti perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi. Evaluasi juwa wajib dilakukan untuk menilai efisiensi dan efektifitas dari suatu kegiatan, dengan tujuan untuk menilai atau mengukur efektifitas penyelenggaraan kegiatan dan menyediakan bahan informasi untuk merumuskan perbaikan penyelenggaraan yang akan datang.

“Monitoring dan evaluasi dilaksanakan ketika penyelenggaraan program berlangsung,” tegasnya.

Ramin Mohamad, salah seorang peserta perwakilan petani dari Kabupaten Gorontalo mengungkapkan, melalui Prorgam Readsi tersebut mereka bisa mengetahui perkembangan kelompok dan melihat tingkat keberhasilan petani. Termasuk, melihat sejauh mana penerapan program di lapangan dan kendala yang dihadapi.

“Program Readsi ini sangat bermanfaat bagi petani,” kata Ramin.

ke depan Ramin berharap, bisa mendapat bimbingan lebih lanjut, sehingga dapat  berkembang, sehingga menjadi lokasi percontohan kabupaten lainnya.

Penulis: Burhan Bakari