Tingkatkan SDM Petani UPLAND, Distan Provinsi dan Kabupaten Gorontalo Gelar Field Trip ke Jembrana, Bali

Bali- Selain melakukan Pelatihan Terkait Monitoring Evaluasi dan Pencapaian Logframe dan Pelatihan Terkait Pengembangan Bisnis dan Pemasaran UPLAND Project, rombongan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo dan Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo berkesempatan melaksanakan studi lapangan atau field trip ke perkebunan pisang Cavendish milik PT Nusantara Segar Abadi, di Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali. Minggu (28-7).

Field trip dipimpin langsung Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Darwan Usman bersama Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Rina Tayeb dan Manager UPLAND Project Gorontalo, Sofyan Husin.  

Para peserta studi mendapatkan berbagai pengetahuan berupa sistim penanaman hingga penanganan pasca panen dari pihak perusahaan pisang Cavendish. Peserta studi bahkan diberi kesempatan melihat tata cara pengolahan pisang di rumah produksi milik perusahaan tersebut.

“Studi lapangan ini untuk menunjang pengetahuan kelompok tani dan pengurus koperasi pengelola program UPLAND di Gorontalo,” kata Kabid PSP Distan Provinsi Gorontalo, Rina Tayeb.

Lanjut Rina menjelaskan, pengembangan kegiatan yang berbasis on farm tersebut, akan dipadukan secara sinergis dengan pengembangan teknologi pengolahan pasca panen pisang yang dikemas dalam bingkai kegiatan promosi dan informasi agar lebih berguna.

“Kita mendapatkan pengetahuan tentang proses pemeliharaannya agar kultivar pisang gapi di Gorontalo tumbuh dan sehat,” ujar Rina.

Manager UPLAND Project Gorontalo, Sofyan Husin menyatakan, lahan pisang gapi di Kabupaten Gorontalo mencapai 70 hektare yang tersebar di Kecamatan Telaga dan Kecamatan Pulubala. Penanaman pisang sudah dilakukan oleh beberapa kelompok tani penerima program di dua wilayah.  

Sebagai penanggung jawab program, pihaknya terus melakukan pembinaan dan evaluasi kepada para petani pisang gapi, dari mulai pelatihan, cara budidaya, pemberian benih, hingga pemasaran produk.

“Ada tiga kunji sukses dalam skema management company UPLAND, pertama, korporasi petani bersama anggotanya sukses memproduksi hasil pertanian yang berkualitas dan terjamin serta memenuhi standar yang diminta oleh mitra bisnisnya. Kedua, lembaga keuangan micro finance UPLAND sukses dalam melayani dan memfasilitasi kredit atau pembiayaan yang memperlancar serta mendukung transaksi bisnis yang menjadi kebutuhan para pihak. Ketiga, kemitraan bisnis yang terbangun atas dukungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo sebagai ikhtiar memajukan potensi dan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan yangg dikembangkan oleh UPLAND,” ungkap Sofyan. 

Menurutnya, hasil panen tanaman pisang gapi di Gorontalo akan mampu memenuhi kebutuhan lokal, bahkan dipasarkan hingga ke wilayah luar Gorontalo. Untuk itu, pihaknya akan terus mengingatkan dan mendorong para petani agar tetap melaksanakan budidaya yang sesuai dengan Good Agricultural Practices (GAP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Hal ini bertujuan agar hasil yang didapat sesuai dengan tuntutan pasar terutama pasar ekspor baik dari segi kualitas maupun kuantitas. 

Dirinya berharap, keberhasilan petani pisang Kabupaten Gorontalo dalam menanam pisang di lahan dataran tinggi dapat menjadi inspirasi bagi petani pisang di daerah lain.

"Semoga ke depan produksi pisang asal Gorontalo bisa akan mampu memenuhi kebutuhan lokal saja, namun mampu menembus pasar ekspor," pungkasnya.

Penulis: Burhan Bakari