UMGO Gandeng Polda Gorontalo Lakukan Vaksinasi Booster

UMGO Gandeng Polda Gorontalo Lakukan Vaksinasi Booster
Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) Abd Kadim Masaong dan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus pantau pelaksanaan kegiatan vaksinasi.

Kabupaten Gorontalo - Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) di momentum hari ulang tahun Fakultas Kesehatan ke XIII, menggelar beragam kegiatan. Salah satunya gebyar vaksinasi.

Gebyar vaksinasi ini melibatkan pihak-pihak terkait. Kemudian program ini diseluruh perguruan tinggi di Indonesia tentu telah menjalankannya. Khusus UMGO, mereka bekerja sama dengan Polda Gorontalo. Vaksinasi itu dilaksanakan di gedung indoor David Bobihoe Akib, UMGo.

Rektor UMGO, Abd Kadim Masaong, menerangkan bahwa ini memang sudah menjadi kebijakan perserikatan Muhammadiyah. Vaksinasi menjadi syarat kepada seluruh mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan.

"Semua harus divaksin dahulu. Begitu juga dengan program berasrama," kata Abd Kadim.

Capaian vaksin untuk UMGO sendiri terbilang hampir mencapai target. Pada dosis ketiga ini rata-rata yang mengikuti program berasrama harus sudah melakukan vaksin ketiga.

"Progres kita mahasiswa di sini untuk vaksin ya tinggi. Saya kurang tahu persis jumlahnya, yang pasti banyak, hampir 200 lebih yang melaksanakan vaksin," ujar Abd Kadim Masaong.

Sementara itu Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, mengapresiasi gebyar vaksin yang dilakukan. Dirinya mengaku kebanyakan mahasiswa yang di UMGO sudah melakukan vaksinasi ketiga.

"Ini menunjukkan bahwa partisipasi mahasiswa, civitas akademika UMGO ini paham betul pentingnya vaksinasi ini," ujar Akhmad Wiyagus.

Irjen Pol Akhmad Wiyagus tentu terus memacu perkembangan percepatan vaksinasi ini. Karena menurutnya ini adalah satu keharusan yang harus dicapai dengan dosis dua 70 persen sebagai syarat pengalihan pandemi menjadi endemi.

"Kita juga melaksanakan vaksinasi booster atau dosis ketiga. Ini kemudian yang kita kejar juga. Ya mudah-mudahan bisa capai target," tandas Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Penulis: Herman Abdullah