Video: Objek Wisata Taluhu Barakati Diduga Jadi Lokasi Pesta Miras

Kabupaten Gorontalo- Pengembangan dan promosi pariwisata di Kabupaten Gorontalo terus digaungkan pemerintah. Promosi itu tak lain untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.

Sayangnya, masih ada sejumlah objek wisata yang tidak terawat. Seperti pemandian Taluhu Barakati yang berada di Desa Barakati, Kecamatan Batudaa.

Sampah botol bekas minuman keras nampak berserakan di sekitar kolam air. Bahkan, sejumlah fasilitas di kawasan itu kotor dan rusak parah. Tak heran objek wisata yang diresmikan pemerintah pada tahun 2013 itu sepi dari pengunjung.

Dian Yunita, salah seorang pengunjung asal Bandung mengaku kecewa dengan wujud dari objek wisata tersebut.

“Saya tidak tahu kalau di Kabupaten Gorontalo ada wisata air seperti itu. Saya hanya membaca plang di jalan. Karena penasaran, saya meminta travel mengantarkan ke sana,” tuturnya.

Setibanya di areal pemandian, dirinya terkejut sekaligus dengan wujud objek wisata yang kotor dan tidak  terawat.

Sejumlah fasilitas yang dibangun pemerintah tak terawat dan rusak. Bahkan dirinya enggan berendam di kolam. Disebabkan kolam yang berlumut.

“Bukan menghina atau menjelekkan wisata di sini. Tapi nyatanya memang begitu, tidak terawat dan jorok,” terangnya.

kritik pedas pun terus dilontarkan para pengunjung satu ini, Ia mengatakan geliat pengembangan wisata yang dilakukan pemerintah tidak menyeluruh. Padahal aset yang dibangun pemda ini pastinya mengeluarkan dana yang tidak sedikit.

“Kalau menurut saya, pemerintah telah menelantarkan aset wisata begitu luar biasa ini. Kalau wisata pulau, keindahan bawah laut dan pantai, hampir semua daerah miliki. Kalau pemandian seperti ini sangat jarang dimiliki. Ini perlu diperhatikan pemerintah,” imbuhnya.

"Petugas yang berjaga di meja piket saja tidak ada. Hanya botol bekas minuman keras yang berserakan," pungkasnya.

Untuk menjaga dan mengembangkan kembali objek wisata itu, Pemerintah Desa Barakati telah berupaya melayangkan surat permohonan kepada pemerintah daerah agar aset milik pemda itu diserahkan kepada pemerintah desa untuk dikelola. Namun hingga kini belum ada realisasi dari Pemkab Gorontalo.

“Kami sudah tiga kali menyurat kepada bupati, untuk meminta objek wisata itu diserahkan ke desa, tapi belum ada realisasi,” tegas Sekretaris Desa Barakati, Irma Hajamati.