Warga di Desa Puncak, Kabupaten Gorontalo, Timbun Jalan Rusak Secara Swadaya

Kabupaten Gorontalo - Masyarakat Desa Puncak, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo bergotong royong menimbun jalan rusak.

Penimbunan jalan rusak itu sengaja mereka lakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan. Saat ditemui, pekerjaan mereka sudah berlangsung selama tiga hari.

Imran Dini (28), warga di desa setempat mengatakan, mereka tak sanggup melihat keadaan jalan yang tak kunjung diperbaiki. Padahal jalan di areal itu banyak fungsinya.

Sehingga mereka berinisiatif melakukan penimbunan. Terlihat seorang anak kecil memegang kardus sebagai wadah untuk mengumpulkan sumbangan pada setiap kendaraan yang melintas. Di sampingnya ada tiga orang yang sedang menimbun.

Kata Imran lagi, dari hasil sumbangan yang didapatkan itu kemudian dipakai untuk membeli material penimbunan serta membayar biaya mobil yang membawa material.

"Kalau dibiarkan berlubang kasihan hasil pertanian kami, jagung dan kopra tidak bisa dijual. Sebab mobil pengangkut tidak mau masuk pak, jika dipaksa harus nambah biaya dua kali lipat," ungkap Imran.

Imran mengungkapkan, melihat kondisi jalan yang sudah lama rusak, dirinya khawatir akan menambah susah keadaan mereka yang ada di wilayah itu. Imran mencontohkan pada usaha pertanian mereka.

"Setiap masuk panen, kami warga di sini akan berkumpul dan memperbaiki jalan ini. Kami patungan," ungkap dia.

Harapan mereka besar untuk bagaimana jalan tersebut menjadi bagus. Ia berharap agar pemerintah tidak menutup mata melihat kondisi jalan di desa mereka. Sebab, jalan tersebut satu-satunya akses tercepat.

"Kami terus bergotong royong, sampai ada perhatian dari pemerintah dengan jalan ini," pinta Imran Dini.

Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Syarifudin Bano, turut prihatin dengan kondisi jalan di wilayah itu. Namun, apalah daya kata dia, itu merupakan wewenang provinsi. Upaya warga melakukan penanganan darurat di setiap titik kerusakan dengan cara swadaya pun tak bertahan lama.

"Sejak dulu jalan milik pemerintah provinsi itu telah aspirasikan. Warga berulang kali mengeluh," kata Syarifudin.

Kendati demikian, ia mengimbau agar pemerintah provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) segera turun tangan melakukan peninjauan lapangan guna memastikan jalan tersebut.

“Harapan saya ada kepekaan dari pemerintah provinsi untuk jalan penghubung Kecamatan Pulubala dan Kecamatan Boliyohuto cs," tandas Syarifudin Bano.

Penulis: Herman Abdullah